Nekat Menyeberang di Tol Serang, Pejalan Kaki Tertabrak Mobil
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi pejalan kaki tertabrak mobil di Jalan Tol Tangerang – Merak Km 66.500, Kamis malam, 5 Mei 2022. (Foto : Polda Banten) SERANG | TD — Seorang pemuda berinisial TP, 19 tahun, nekat menyeberang di Jalan Tol Tangerang – Merak. Akibatnya, ia tertabrak kendaraan yang melintas.
Peristiwa tersebut terjadi di Km 66.500 ruas Tol Tangerang – Merak pada Kamis malam, 5 Mei 2022 sekitar pukul 19.50 WIB.
Saat itu, TP menyeberang tol sementara dari arah Tangerang menuju Merak, melaju mobil Suv Isuzu Mux yang dikemudikan AG, 43 tahun di jalur lambat.
Dirlantas Polda Banten Komisaris Besar Budi Mulyanto mengatakan, usai tertabrak TP mengalami luka-luka.
“Akibat dari peristiwa tersebut korban mengalami luka sobek di kepala dan lecet ditangan kanan, lalu korban dibawa ke RS Sari Asih, Serang,” ujar Budi, Jumat 6 Mei 2022.
Budi menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. “Awalnya ketika kendaraan Isuzu Mux yang dikemudikan oleh saudara AG berjalan dari arah Tangerang menuju ke arah Merak di lajur kiri atau lambat. Tiba-tiba di lokasi menurut pengakuan pengemudi kendaraan, ia menabrak penyeberang jalan di lajur kiri,” terangnya.
Dirlantas menambahkan jika Penyidik Laka Ditlantas Polda Banten telah melakukan olah tempat kejadian perkara awal dan menolong serta membawa korban ke rumah sakit, dan kendaraan telah diamankan.
“Selanjutnya untuk mengetahui sebab-sebab terjadinya kecelakaan lalu lintas tersebut, penyidik akan melakukan proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut yang kini ditangani penyidik Seksi Laka Ditlantas Polda Banten,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Banten Komisaris Besar Shinto Silitonga mengatakan turut prihatin atas peristiwa kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 1 orang mengalami luka-luka dalam kecelakaan tersebut.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar saat mengemudikan kendaraan di jalan raya terutama di ruas jalan tol. Tetap waspada dan berhati-hati serta selalu konsentrasi agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas yang berakibat fatal,” imbau Shinto.
Shinto meminta agar pengendara disiplin dan mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara, terutama di ruas jalan tol, serta menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. “Utamakan keselamatan karena keluarga menanti di rumah.” (Red)
Pos terkait
