7 Negara dengan Tingkat Penggunaan Robot Tertinggi di Dunia: Siapa Paling Unggul?

waktu baca 3 minutes
Minggu, 15 Jun 2025 09:15 0 Nazwa

TEKNOLOGI | TD – Dalam era otomatisasi dan transformasi industri, robot kini tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap dalam proses produksi, tetapi telah menjadi fondasi efisiensi di berbagai sektor. Tingginya tingkat penggunaan robot industri mencerminkan tidak hanya kemajuan teknologi, tetapi juga kesiapan suatu negara untuk menyongsong masa depan industri yang sepenuhnya otomatis. Berdasarkan data terbaru dari International Federation of Robotics (IFR), berikut adalah tujuh negara dengan tingkat penggunaan robot tertinggi di dunia, beserta faktor-faktor yang menjadikan mereka pemimpin dalam bidang ini.

1. Korea Selatan: 1.012 Robot per 10.000 Karyawan
Korea Selatan menduduki posisi teratas sebagai negara dengan kepadatan robot tertinggi di dunia, dengan angka yang lebih dari enam kali lipat rata-rata global. Dominasi ini didukung oleh industri teknologi dan otomotif besar seperti Samsung, LG, dan Hyundai. Menghadapi tantangan demografis seperti populasi yang menua, negara ini menjadikan otomatisasi sebagai strategi utama untuk mempertahankan daya saing industri dan produktivitas nasional.

2. Singapura: 770 Robot per 10.000 Karyawan
Meskipun wilayah dan jumlah tenaga kerja manufakturnya relatif kecil, Singapura mencatat kepadatan robot yang sangat tinggi. Hal ini sejalan dengan visinya sebagai negara maju berbasis teknologi tinggi. Pemerintah aktif mendorong adopsi teknologi otomatisasi di sektor semikonduktor, logistik, dan elektronik untuk meningkatkan efisiensi serta mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja asing.

3. Tiongkok: 470 Robot per 10.000 Karyawan
Sebagai negara dengan jumlah robot industri terbesar secara absolut, Tiongkok kini juga menempati peringkat ketiga dalam hal kepadatan. Transformasi ini didorong oleh investasi besar-besaran dalam otomatisasi dan revolusi industri 4.0, terutama di sektor otomotif dan elektronik. Tiongkok juga berupaya mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dengan memproduksi robotnya sendiri secara masif.

4. Jerman: 429 Robot per 10.000 Karyawan
Sebagai tulang punggung industri Eropa, Jerman dikenal sebagai pelopor dalam bidang rekayasa dan manufaktur canggih. Kepadatan penggunaan robot di negara ini terus meningkat berkat kontribusi besar dari sektor otomotif, teknik presisi, dan elektronik. Jerman juga merupakan salah satu negara yang paling aktif dalam menerapkan konsep Industry 4.0.

5. Jepang: 419 Robot per 10.000 Karyawan
Jepang adalah produsen robot industri terbesar di dunia dan juga merupakan pengguna utama teknologi ini. Negara ini telah lama mengintegrasikan otomatisasi dalam sektor manufakturnya, terutama dalam produksi kendaraan dan peralatan elektronik. Tingginya standar kualitas serta kebutuhan akan efisiensi mendorong Jepang untuk terus mengembangkan dan memanfaatkan teknologi robotik secara luas.

6. Hong Kong: Sekitar 390 Robot per 10.000 Karyawan
Hong Kong mengalami peningkatan adopsi robot, meskipun basis industrinya tidak sebesar daratan Tiongkok. Fokus pemerintah pada transformasi digital, efisiensi logistik, dan otomatisasi jasa menjadi pendorong utama. Dengan dukungan infrastruktur yang maju, Hong Kong menunjukkan bahwa wilayah kecil dapat unggul dalam teknologi tinggi.

7. Taiwan: Sekitar 387 Robot per 10.000 Karyawan
Taiwan memiliki sektor semikonduktor dan elektronik yang sangat kuat, dengan perusahaan seperti TSMC di garis depan produksi global. Untuk mempertahankan posisi strategis ini, negara ini terus meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui otomatisasi. Dukungan kebijakan dan investasi dalam penelitian robotik juga menjadi alasan Taiwan mampu masuk dalam jajaran negara teratas dalam hal penggunaan robot.

Itu dia tujuh negara dengan penggunaan robot terbesar. Tingginya tingkat penggunaan robot di negara-negara tersebut bukan hanya disebabkan oleh kemajuan teknologi, tetapi juga sebagai respons terhadap tantangan global seperti krisis tenaga kerja, kebutuhan akan efisiensi, dan kompetisi pasar yang semakin ketat. Adopsi robot industri menjadi indikator penting bagaimana suatu negara mempersiapkan diri untuk menghadapi masa depan yang semakin terdigitalisasi. (*)

LAINNYA