4 Keuntungan Teknik Parafrase untuk Para Pembelajar Karya Sastra

waktu baca 2 menit
Rabu, 7 Agu 2024 13:14 0 39 Patricia Pawestri

SASTRA | TD – Salah satu teknik menulis yang sangat disarankan untuk para pembelajar karya sastra adalah parafrase.

Teknik parafrase adalah pengungkapan kembali gagasan atau ide dari karya sastra yang telah ada. Dalam teknik ini, penulis menyusun ulang menggunakan kata-kata sendiri.

Untuk melakukannya, seorang pembelajar sastra cukup “menerjemahkan” dari suatu kalimat atau paragraf menjadi kalimat atau paragraf lainnya dengan gaya bahasa berbeda. Yang perlu diingat, parafrase tidak akan mengubah makna dari karya awal.

Terdapat beberapa manfaat dengan menggunakan teknik sastra ini, yaitu:

1. Dapat memahami karya lebih mendalam.

Dengan membuat sebuah parafrase, pembelajar sastra dapat berlatih melakukan analisis makna. Tiga hal yang perlu dicermati dalam analisis makna: definisi kata, struktur kalimat, dan hubungan antar gagasan.

2. Dapat meningkatkan kemampuan menulis.

Latihan parafrase secara terus menerus akan melatih ketepatan dalam pemilihan kata, penyusunan kalimat yang efektif, dan juga melatih pemikiran yang lebih kritis.

3. Terhindar dari plagiarisme.

Di dalam penelitian atau pengkajian karya sastra, parafrase dapat digunakan untuk menghindari sanksi hukum akibat plagiarisme. Parafrase adalah cara yang sah untuk menuliskan kembali sebuah cerita atau ide orang lain karena tanpa menyalin secara langsung.

4. Mengoleksi gagasan atau ide.

Parafrase akan mendorong pembelajar sastra lebih kreatif dengan mengumpulkan berbagai ide mengenai unsur-unsur pembangun karya sastra. Dan dengan demikian dapat berlatih menggali ide atau gagasan baru yang belum pernah digunakan oleh penulis lainnya dalam karya sastra.

Demikianlah 4 keuntungan penggunaan teknik parafrase bagi para pembelajar sastra.

 

Unggulan

LAINNYA