Zoonosis, 60% Penyakit Manusia Ternyata Berasal dari Hewan

waktu baca 3 menit
Senin, 12 Agu 2024 11:04 0 69 Patricia Pawestri

KESEHATAN | TD – Berbagai penelitian menunjukkan bahwa zoonosis merupakan sebab terbanyak dari berbagai penyakit yang menjangkiti manusia.

Zoonosis adalah istilah penularan penyakit dari hewan ke manusia, atau sebaliknya. Berbagai macam bibit penyakit yang dapat menyebabkan zoonosis adalah bakteri, virus, jamur, dan parasit.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat mengatakan bahwa pengaruh penularan oleh hewan terhadap perkembangan penyakit mencapai 60% dari seluruh penyakit yang diderita manusia di dunia ini.

Gejala dari zoonosis bisa saja parah dan menyebabkan kematian bagi manusia, padahal hewan inangnya terlihat sehat dan sangat bersih.

Berikut ini adalah beberapa kelompok patogen zoonosis beserta hewan yang membawanya:

 

1. Bakteria

(1) Salmonella

Bakteri Salmonella terdapat pada tinja atau feses. Bakteri ini dapat menyebabkan seseorang terkena penyakit diare, muntah-muntah, kram perut, demam dan sakit kepala, serta tipes.

(2) Leptospira

Bakteri ini ada pada air kencing atau darah hewan yang terinfeksi. Tidak hanya tikus, bahkan sapi, anjing dan babi dapat menjadi inang patogen ini.

Lepstopira dapat menimbulkan gejala mirip flu, dan dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki dan tangan, serta kerusakan pada organ dalam tubuh hingga orang yang diserangnya meregang nyawa.

(3) Brucella

Bakteri ini bisa terkandung dalam tubuh sapi, kambing, babi, anjing, rusa, dan unta. Dan menyebabkan brucellosis dengan gejala awal mirip flu.

Gejala tersebut dapat berkembang semakin parah, ditandai dengan nyeri otot dan mudah letih. Meskipun penyakit tersebut dapat disembuhkan dengan perawatan medis, Brucellosis biasanya akan kambuh setelah 6 bulan dan menjadi kronis.

 

2. Virus

(1) Rabies

Selain anjing, hewan lain yang harus diwaspadai sebagai inang rabies yaitu kucing, kera, dan kelelawar.

Serangan rabies pada manusia dapat berakibat kematian bila tidak segera mendapatkan serum atau vaksin.

(2) Flu Burung

Virus yang ditularkan oleh cairan getah bening dari unggas ini dapat menimbulkan infeksi paru akut hingga gagal napas yang berujung kematian.

Virus flu burung telah beberapa kali menjadi pandemi, dan terus harus diwaspadai, terutama karena migrasi burung antar benua yang juga membawa virus tersebut dan menyebabkan kematian fauna-fauna di daerah pesisir.

(3) Virus Nipah

Virus yang awalnya ditemukan di daerah Nipah, Malaysia, ini dibawa oleh inang kelelawar dan dapat menginfeksi manusia serta mamalia lainnya.

Serangan virus Nipah dapat mengakibatkan ensefalitis atau pembengkakan otak dan kematian.

 

3. Jamur

(1) Histoplasma capsulatum

Spesies jamur patogen tersebut menyebabkan histoplasmosis dengan gejala demam hingga menggigil dan nyeri otot, nyeri sendi, dan sesak napas.

Pada fase akut, histoplasmosis mempunyai gejala mirip dengan tuberkulosis, yakni batuk berdarah dan berkeringat banyak. Penderita pun mengalami penurunan berat badan drastis.

(2) Blastomyces dermatitidis

Serangan blastomikosis dapat terjadi jika manusia menghirup udara yang mengandung Blastomyces dermatitidis dari sisa bahan organik atau kotoran hewan yang mengering, hancur, dan beterbangan di udara.

Serang jamur ini dapat memasuki aliran darah dan organ-organ dalam. Dan dapat menimbulkan lesi atau nanah pada kulit yang tak kunjung sembuh, atau pada tulang dan area saluran kemih dan organ reproduksi.

 

4. Parasit

(1) Toxoplasma

Bakteri bernama lengkap ilmiah Toxoplasma gondii biasa terdapat dalam feses kucing. Infeksi bakteri disebut toxoplasmosis.

Parasit tersebut dapat masuk ke dalam jaringan otot, paru, hingga otak manusia dan hidup di sana hingga bertahun-tahun.

Gejala toxoplasmosis seringkali tidak terlihat, tetapi menjadi sangat berbahaya bila penderita juga memiliki HIV/AIDS, atau sedang mengandung, dan gangguan kesehatan lainnya.

(2) Giardia

Parasit Giardia, yang muncul dari tinja manusia dan hewan serta mencemari air tanah, dapat menyebabkan gangguan kesehatan saluran pencernaan manusia yang hidup di daerah resapan tersebut.

Penyakit ini mempunyai gejala penderitanya sering buang gas, dan diare berkepanjangan yang dapat mambahayakan tumbuh kembang anak-anak.

Demikian zoonosis dan berbagai penyakit yang timbul karenanya yang dapat membahayakan nyawa manusia. (Pat)

Unggulan

LAINNYA