Tangis Bayi di Perkebunan Sawit Pandeglang Gegerkan Warga Cisata

waktu baca 2 menit
Jumat, 27 Nov 2020 23:21 0 73 Redaksi TD

Pandeglang | TD —Warga kampung Pasir Waringin, Desa Rawasari, Kecamatan Cisata, Pandeglang, digegerkan penemuan bayi perempuan di kawasan kebun sawit blok 112, Cadas Ngampar, Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 06.00 WIB.

Bayi perempuan dengan panjang badan 46 centimeter, berat tiga kilogram dan lingkar kepala 34 centimeter itu ditemukan pertama kali oleh buruh perkebunan yang hendak memanen sawit di lokasi itu.

Kasat Reskrim Polres Pandeglang AKP Mochamad Nandar menuturkan, bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Raman, seorang buruh diperkebunan sawit tersebut.

“Saksi mendengar suara tangisan bayi di lokasi, akan tetapi tidak langsung dihampiri oleh saksi karena merasa ragu dan takut. Kemudian saksi menunggu temannya datang,” ungkapnya.

Setelah temannya tiba, Raman kemudian menghampiri asal suara tangisan bayi tersebut. Di sana, mereka menemukan sesosok bayi perempuan dengan tali pusar yang masih menempel, serta tanpa sehelai kain pun menutupi tubuhnya.

“Kondisi bayi sudah dikerumuni lalat dan belatung,” tambahnya.

Kemudian, salah satu warga di lokasi berinisiatif memanggil ibu-ibu yang sedang mencuci pakaian yang lokasinya tak jauh dari tempat kejadian. Ibu-ibu itu diminta mengambil bayi tersebut.

“Bayi kemudian dibawa ke rumah kepala desa setempat,” katanya.

Diperkirakan, bayi tersebut lahir satu atau dua hari sebelum ditemukan. Sementara, belatung di tubuh bayi, diduga karena darah setelah melahirkan yang tak dibersihkan.

Polisi masih menyelidiki temuan bayi itu. Saat ini, bayi malang itu dalam perawatan di
Puskesmas Cisata, Pandeglang. (Asep/Rom/ATM).

""
""
""
LAINNYA