Survei Nasional IndexPolitica: Nama Prabowo Kembali Muncul Sebagai Calon Presiden
Ilustrasi: TangerangDaily TANGSEL | TD — Nama Prabowo Subianto kembali muncul sebagai calon Presiden yang akan dipilih masyarakat jika mencalonkan diri pada pemilihan presiden (Pilpres) mendatang.
Prabowo mendapatkan dukungan suara 14,9% dari 1.610 responden pada survei nasional yang diselenggarakan Lembaga IndexPolitica 18 sampai 28 Januari 2021.
Hasil tersebut berdasarkan jawaban responden untuk pertanyaan ‘jika pemilihan Presiden dilakukan hari ini, siapakah yang akan Ibu/Bapak pilih?’
Selain Prabowo, muncul juga nama-nama lainnya, yaitu Anies Baswedan yang memperoleh dukungan 7,1%, Sandiaga Uno 6,2%, Ganjar Pranowo 5,4%, Agus Harimurti Yudhoyono 5,1% dan Gatot Nurmantyo 1,7%.
Kemudian nama Ridwan Kamil juga muncul sebagai calon presiden pilihan responden dengan dukungan 1,3%, Tri Rismaharini 0,7%. Selain itu, muncul juga nama Giring Ganesha dengan dukungan responden sebesar 0,3%. Sisanya, 55,5% responden menyebutkan beberapa tokoh nasional lainnya dan belum menentukan pilihan.
Infografik survei nasional IndexPolitica (TangerangDaily)
Direktur Eksekutif IndexPolitica Denny Charter mengatakan, survei dilakukan di 34 provinsi dengan data responden berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2019 lalu.
“Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Tingkat toleransi kesalahan atau margin of error sekitar kurang lebih 1,6%, tingkat kepercayaan 95,0 persen, sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional,” terangnya, Minggu (7/2/2021).
Salah satu tujuan survei tersebut, lanjut Denny, untuk mengetahui opini dan harapan masyarakat pada umumnya tentang kondisi ekonomi, sosial dan politik Indonesia.
Survei juga menggali tingkat elektabilitas partai saat ini. Ketika responden ditanya ‘jika pemilu dilakukan hari ini, partai apa yang Bapak/Ibu akan pilih’, 15,5 persen responden memilih PDI Perjuangan, 13,7% memilih Golkar, 12,1% memilih Gerindra, 11,8% memilih Demokrat.
Kemudian 5,1% memilih PKS, 4.1% memilih Nasdem, 3,2% memilih PKB, 2,3% memilih PAN, 2,3% memilih PSI, 1,3% memilih PPP, 1,3% memilih PBB. Sebesar 26,2% responden tidak menjawab dan sisanya adalah memilih partai lainnya.
Menurut Denny, kasus korupsi oleh Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan serta korupsi di Kementrian Sosial berdampak negatif pada elektabilitas PDI Perjuangan dan Gerindra. Sebaliknya, tren positif justru diraih Partai Golkar dan Demokrat.
“Golkar dan Demokrat menerima efek positif dari dua isu negatif yang menimpa PDI Perjuangan dan Gerindra,” katanya. (Red/Rom)
