hpn2024
BeritaSurvei

Survei IPO : Anies-Muhaimin Salip Ganjar-Mahfud, Prabowo-Gibran Tetap Unggul

316
×

Survei IPO : Anies-Muhaimin Salip Ganjar-Mahfud, Prabowo-Gibran Tetap Unggul

Sebarkan artikel ini
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah (Foto : Istimewa)
Bagikan:

JAKARTA | TD — Tingkat elektabilitas pasangan capres-cawapres Pilpres 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabumi Raka (Prabowo-Gibran) masih mengungguli dua pasangan kontestan lainnya berdasarkan hasil survei terkini Indonesia Political Opinion (IPO).

Berdasarkan hasil survei nasional IPO yang digelar pada 10 – 17 November 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran menempati posisi teratas sebesar 37,5 persen, sementara pasangan Anies R. Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar (Anies-Amin) 32,7 persen mengungguli pasangan Ganjar Pranowo- Mohamad Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) yang hanya meraih suara pemilih sebesar 28 persen.

Dari hasil survei dengan jumlah responden sebanyak 1.400 orang tersebut juga tampak bahwa Prabowo Subianto mendominasi posisi elektabilitas tertinggi dibandingkan capres lainnya. Pada simulasi top of mind (skema tanpa lembar jawab), ketika responden ditanya, jika hari ini dilaksanakan Pemilihan Presiden, Bapak/Ibu hendak memilih siapa?, Prabowo Subianto meraih poin sebesar 31,5 persen, Anies R. Baswedan 26,4 persen, Ganjar Pranowo 22,1 persen, dan Erick Tohir 1,4 persen. Sisanya ada 12 nama lainnya dengan poin 0,7 sampai 0,1 persen.

“Pada top of mind ini, tingkat keyakinan responden 21 persen sangat yakin akan memilih, 54 persen yakin akan memilih, 19 persen ragu-ragu, sisanya 6 persen tidak yakin akan memilih,” ujar Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah, Sabtu, 18 November 2023.

Kemudian, pada simulasi 6 nama dengan pertanyaan, jika hari ini dilaksanakan Pemilihan Presiden, Bapak/Ibu hendak memilih
siapa? Responden pun tetap memilih Prabowo dengan poin meningkat dibandingkan simulasi top of mind, yaitu sebesar 33,2 persen, disusul Anies Baswedan 29,7 persen, Ganjar Pranowo 23.5, Mohamad Mahfud MD 2,1 persen, Abdul Muhaimin Iskandar 1,7 persen, Gibran Rakabuming Raka 0,6 persen, dan 9,2 persen responden tidak bersedia menjawab (tidak tahu/tidak menjawab/rahasia).

Selanjutnya pada simulasi tiga nama dengan pertanyaan, jika hari ini dilaksanakan Pemilihan Presiden, dari nama kandidat ini siapakah yang Bapak/Ibu akan pilih? Prabowo Subianto meraih poin 37,5 persen, Anies Baswedan 32,7 persen, Ganjar Pranowo 28,3 persen.

Sementara pada simulasi dua nama dari tiga capres saat ini, berikut hasilnya :

Anies Baswedan – Prabowo Subianto
Prabowo Subianto : 52,1 persen
Anies Baswedan : 46 persen
Tidak menjawab : 1,9 persen

Prabowo Subianto – Ganjar Pranowo
Prabowo Subianto : 51,7 persen
Ganjar Pranowo : 39,8 persen
Tidak menjawab : 8,5 persen

Anies Baswedan – Ganjar Pranowo
Anies Baswedan : 50,5 persen
Ganjar Pranowo : 41,7 persen
Tidak menjawab : 7,8 persen

Dedi mengatakan, tingkat elektabilitas Prabowo tidak terlepas dari peran Joko Widodo (Jokowi) yang menduetkan anaknya, Gibran Rakabumi sebagai cawapres Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Sebab, temuan dalam survei yang menggunakan teknik wawancara tatap muka tersebut, ternyata responden lebih banyak memilih capres yang direkomendasikan oleh Jokowi.

“Ketika responden kami ajukan pertanyaan jika hari ini dilaksanakan Pemilihan Presiden, rekomendasi dari tokoh-tokoh mana yang akan Bapak/Ibu ikuti pilihannya dengan skema 40 nama tokoh, 21,6 persen memilih yang direkomendasikan Joko Widodo, 14,9 persen yang direkomendasikan Megawati Soekarno Putri, 9,6 persen memilih yang direkomendasikan M Jusuf Kalla,” terangnya.

Selain itu, tokoh-tokoh lainnya yang juga menjadi rujukan responden dalam menentukan Capres-Cawapres yang akan dipilihnya pada Pilpres 2024 nanti yaitu Ridwan Kamil 5,7 persen, Sandiaga Salahudin Uno 3,2 persen, Susilo Bambang Yudhoyono 2,3 persen, Susi Pujiastuti 1,2 persen, Ahmad Syaikhu 1 persen, Khofifah Indar Parawansa 0,9 persen, Zulkifli Hasan 0,4 persen, Airlangga Hartanto 0,3 persen, dan Said Aqil Siroj 0,3 persen.

Survei IPO tersebut menggunakan teknik wawancara secara tatap muka sebanyak 1.400 responden dengan tingkat pengukuran kesalahan (margin of error) 2,50 persen, dengan tingkat akurasi data 95 persen.

Setting pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat. Survei ini berhasil mengambil representasi sampel yang tersebar proporsional dalam skala nasional. (Rls)

Bagikan: