KOTA TANGERANG | TD — Setelah hampir satu minggu tergenang air, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang menyedot genangan air di Kampung Darusalam, Kelurahan Batusari Kecamatan Batuceper, Senin (8/2/2021).
Pantauan TangerangDaily di lokasi, satu mesin penyedot air digunakan untuk mengeringkan pemukiman warga tersebut.
Banjir di lokasi itu terjadi sejak Selasa, 2 Februari 2021. Air tidak mengalir karena drainase juga tidak berfungsi maksimal.
Selain hujan deras, banjir dipicu jebolnya tanggul saluran air. Air menggenangi pemukiman padat penduduk itu, karena hujan terus-terusan turun dalam sepekan terakhir.
Dinas PUPR Kota Tangerang menyedot air yang menggenangi Kampung Darusalam, Kelurahan Batusari Kecamatan Batuceper, Senin (8/2/2021). (Foto: Eko Setiawan/TangerangDaily)
Namun penyedotan air itu dinilai warga percuma, sebab air kembali masuk ke pemukiman warga karena tanggul yang jebol belum diperbaiki.
“Ini salah satunya tanggung yang jebol, percuma disedot juga, karena saluran airnya juga sudah banyak yang jebol. Air masuk kembali ke pemukiman” ungkap narasumber TangerangDaily yang enggan disebutkan namanya di lokasi menunjukkan beberapa kerusakan pada drainase yang lebarnya sekitar satu meter.
Namun petugas dari PUPR Kota Tangerang beranggapan lain. Menurutnya, banjir bukan karena kerusakan tanggul. Tapi lebih dipicu wilayah itu dataran rendah, sehingga mudah tergenang air saat hujan deras.
Dinas PUPR Kota Tangerang menyedot air yang menggenangi Kampung Darusalam, Kelurahan Batusari Kecamatan Batuceper, Senin (8/2/2021). (Foto: Eko Setiawan/TangerangDaily)
“Drainase ini mengalir ke Batu Jaya. Area di sini dataran rendah, satu sampai dua jam hujan saja langsung banjir,” ujar Gery, petugas tersebut.
Pengeringan perkampungan itu menurutnya membutuhkan waktu sekitar dua hari. Namun, jika hujan kembali turun, waktu yang dibutuhkan pun bertambah.
“Tapi mau bagaimana lagi, karena faktor cuaca. Sebelum surut kami pantang pulang,” pungkasnya. (Eko Setiawan/Rom)