‘Romanticizing Life’: Cara Gen Z Biar Hidup Lebih Seru

GAYA HIDUP | TD – Gen Z, generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, seringkali digambarkan sebagai generasi yang melek teknologi, realistis, dan pragmatis. Namun, di balik itu semua, ada tren menarik yang sedang berkembang di kalangan mereka, yaitu romanticizing life. Apa, sih, sebenarnya romanticizing life itu? Dan kenapa Gen Z begitu tertarik untuk melakukannya?

Sederhananya, romanticizing life adalah seni melihat keindahan dan keajaiban dalam hal-hal kecil dan sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah tentang menemukan kegembiraan dalam rutinitas, menciptakan momen-momen berkesan, dan memperlakukan hidup seolah-olah itu adalah sebuah film dengan diri kita sebagai bintang utamanya.

Kenapa Gen Z Terpikat dengan Romanticizing Life?

• Kekecewaan terhadap Realita

Baca Juga

3 tahun  lalu

BPJS Kesehatan Bagikan Informasi Seputar JKN-KIS yang Perlu Diketahui Masyarakat

238 Redaksi TD

Gen Z tumbuh besar di tengah ketidakpastian ekonomi, perubahan iklim, dan tekanan sosial media yang konstan. Mereka menyaksikan krisis finansial, pandemi global, dan seringkali merasa kewalahan dengan berita buruk yang terus-menerus. Romanticizing life menjadi cara untuk melarikan diri sejenak dari realita yang keras dan menemukan secercah harapan dan kebahagiaan di tengah kekacauan.

• Pengaruh Media Sosial

Media sosial, terutama platform seperti TikTok dan Instagram, memainkan peran besar dalam mempopulerkan tren ini. Video dengan filter estetik, musik latar yang menenangkan, dan visual kehidupan yang idealis membanjiri feed Gen Z, menginspirasi mereka untuk menciptakan momen-momen indah dalam hidup mereka sendiri. Namun, penting untuk diingat bahwa apa yang ditampilkan di media sosial seringkali hanyalah sebagian kecil dari realita dan bisa menimbulkan perbandingan yang tidak sehat.

• Keinginan untuk Kontrol

Dalam dunia yang terasa serba cepat dan tidak terkendali, romanticizing life memberikan Gen Z rasa kontrol. Mereka bisa memilih bagaimana mereka ingin memandang dunia dan menciptakan pengalaman yang bermakna bagi diri mereka sendiri. Ini adalah cara untuk mengambil alih narasi hidup mereka dan menulis cerita mereka sendiri.

• Menemukan Kebahagiaan dalam Kesederhanaan

Baca Juga

3 tahun  lalu

Pendaftaran Duta Anak Kota Tangerang 2022 Dibuka, Simak Syaratnya

130 Redaksi TD

Gen Z semakin menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu datang dari hal-hal material atau pencapaian besar. Mereka belajar untuk menghargai momen-momen kecil seperti menikmati secangkir kopi di pagi hari, membaca buku di taman, atau menghabiskan waktu berkualitas dengan orang-orang terkasih. Romanticizing life membantu mereka untuk lebih fokus pada apa yang benar-benar penting dan menemukan kepuasan dalam kesederhanaan.

Bagaimana Cara Romanticizing Life Ala Gen Z?

Ada banyak cara untuk romanticizing life, dan kuncinya adalah menemukan apa yang benar-benar membuatmu bahagia dan merasa hidup. Berikut beberapa ide yang bisa kamu coba:

1. Menciptakan Rutinitas Pagi yang Menyenangkan

Alih-alih langsung mengecek handphone setelah bangun tidur, cobalah untuk menciptakan rutinitas pagi yang menenangkan dan menyenangkan. Misalnya, bangun lebih awal untuk menikmati matahari terbit, membuat kopi atau teh favoritmu, membaca buku inspiratif, atau melakukan peregangan ringan.

2. Berpakaian dengan Sengaja

Tidak perlu mahal, tapi usahakan untuk berpakaian dengan pakaian yang membuatmu merasa nyaman dan percaya diri. Pilih warna, potongan, dan tekstur yang kamu sukai. Ini adalah cara sederhana untuk merayakan diri sendiri dan menunjukkan kepada dunia bahwa kamu menghargai dirimu sendiri.

3. Memanjakan Diri dengan Ritual Kecil

Siapkan bubble bath yang mewah dengan lilin aromaterapi, maskeran wajah sambil mendengarkan musik favoritmu, atau luangkan waktu untuk merawat kuku dan rambutmu. Ritual-ritual kecil ini adalah cara untuk menunjukkan cinta pada diri sendiri dan merelaksasi pikiran dan tubuhmu.

4. Menjelajahi Tempat-Tempat Baru atau Lama dengan Mata Segar

Tidak perlu pergi jauh atau mahal, coba jelajahi tempat-tempat di sekitarmu dengan mata yang lebih terbuka. Kunjungi taman lokal, kedai kopi unik, atau museum seni yang belum pernah kamu datangi. Perhatikan detail-detail kecil seperti arsitektur bangunan, warna bunga, atau suara burung berkicau.

5. Membuat Makanan dengan Cinta

Memasak bisa menjadi aktivitas yang sangat meditatif dan menyenangkan. Cobalah resep baru, eksperimen dengan bahan-bahan yang berbeda, dan nikmati proses menciptakan hidangan yang lezat. Jangan lupa untuk menata makananmu dengan cantik dan nikmati setiap suapan.

6. Membaca Buku dan Menonton Film yang Menginspirasi

Pilih buku atau film yang membuatmu merasa terinspirasi, termotivasi, dan terhubung dengan emosimu. Perhatikan alur cerita, karakter, dan pesan yang disampaikan. Diskusikan buku atau film tersebut dengan teman atau keluarga untuk mendapatkan perspektif yang berbeda.

7. Menulis Jurnal

Menulis jurnal adalah cara yang bagus untuk merefleksikan pengalamanmu, memproses emosi, dan menghargai momen-momen indah dalam hidupmu. Tulis tentang apa yang kamu syukuri, apa yang kamu pelajari, dan apa yang ingin kamu capai.

8. Mengabadikan Momen

Ambil foto atau video dari momen-momen yang kamu hargai. Ini adalah cara untuk menyimpan kenangan dan menghidupkannya kembali di kemudian hari. Kamu bisa membuat album foto fisik, kolase digital, atau video singkat.

9. Menghabiskan Waktu di Alam

Alam adalah tempat yang menenangkan dan menyegarkan. Luangkan waktu untuk berjalan-jalan di hutan, mendaki gunung, berenang di laut, atau sekadar duduk di taman dan menikmati udara segar. Perhatikan keindahan alam di sekitarmu dan rasakan dampaknya pada pikiran dan jiwamu.

10. Membangun Hubungan yang Bermakna

Habiskan waktu berkualitas dengan orang-orang yang kamu cintai. Berbicaralah dari hati ke hati, lakukan aktivitas bersama, dan saling mendukung. Hubungan yang bermakna adalah salah satu sumber kebahagiaan terbesar dalam hidup.

Pentingnya Keseimbangan

Meskipun romanticizing life bisa menjadi cara yang positif untuk meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan, penting untuk melakukannya dengan seimbang. Terlalu fokus pada idealisasi kehidupan bisa menyebabkan kekecewaan dan rasa tidak puas ketika realita tidak sesuai dengan ekspektasi.

Ingatlah bahwa hidup tidak selalu sempurna. Ada saat-saat sulit, tantangan, dan kegagalan. Penting untuk menerima dan menghadapi semua aspek kehidupan dengan jujur dan otentik. Romanticizing life seharusnya tidak menjadi cara untuk menghindari masalah, tetapi cara untuk menemukan kekuatan dan keindahan di tengah kesulitan.

Tips untuk Romanticizing Life dengan Sehat

• Jadilah realistis!

Jangan terlalu terpaku pada idealisasi kehidupan yang sempurna. Meskipun hidup selalu mempunyai tantangan yang tak mudah, tetapi hal itu tidak menghalangi kita untuk merasakan keindahan dalam hidup.

• Fokus pada proses, bukan hasil!

Nikmati proses menciptakan momen-momen indah, bukan hanya hasilnya. Kebahagiaan sejati seringkali ditemukan dalam perjalanan, bukan hanya di tujuan.

• Jangan membandingkan dirimu dengan orang lain.

Setiap orang memiliki perjalanan hidup yang unik. Jangan merasa tertekan untuk hidup seperti orang lain.

• Prioritaskan kesehatan mental dan emosional.

Jaga diri dengan baik, baik secara fisik maupun mental. Jika kamu merasa kewalahan atau membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat atau profesional.

Itu dia pembahasan tentang Romanticizing life meliputi alasan dan cara Romanticizing life ala Gen Z. Romanticizing life adalah tren menarik yang sedang berkembang di kalangan Gen Z, sebuah upaya untuk menemukan kebahagiaan dan keindahan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menciptakan rutinitas yang menyenangkan, menghargai momen-momen kecil, dan membangun hubungan yang bermakna, Gen Z mencoba menulis cerita hidup mereka sendiri dan menemukan arti dalam dunia yang serba cepat dan tidak pasti.

Namun, penting untuk melakukannya dengan seimbang dan realistis, dan untuk selalu memprioritaskan kesehatan mental dan emosional. Dengan begitu, romanticizing life bisa menjadi cara yang positif dan transformatif untuk meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan. Jadi, kenapa tidak mencoba? Siapa tahu, kamu akan menemukan keajaiban dalam hal-hal kecil yang selama ini kamu abaikan. Selamat mencoba!