PRENAGEN dan IBI Luncurkan Buku Panduan Nutrisi Esensial untuk Cegah Stunting pada Ibu Hamil
Keterangan Foto: (Ki-Ka) Dr. Muliaman Mansyur, Health Communicator Kalbe Nutritionals, Prof. Dr. dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG(K), Konsultan Fetomaternal, Dr. Ade Jubaedah SSIT Bdn. MM, MKM, Ketua Umum IBI, dan Nadya Parahita, Brand Manager PRENAGEN, pada momen peluncuran Buku Panduan Nutrisi Esensial pada Setiap Tahapan Kehamilan, yang digelar bersamaan dengan seminar luring dan webinar daring oleh Kalbe Nutritionals dan IBI, bertajuk “Pentingnya Nutrisi Esensial dalam Tahapan Kehamilan untuk Pencegahan Stunting.” Seluruh inisiatif ini menjadi upaya PRENAGEN berbagi pengetahuan dan pembekalan bagi tenaga kesehatan, memperdalam pemahaman kebutuhan nutrisi esensial ibu hamil, serta meningkatkan kualitas layanan kebidanan guna mencegah stunting sejak awal kehamilan. (Foto: Ist)JAKARTA | TD – Kalbe Nutritionals melalui PRENAGEN, merek nutrisi yang ditujukan untuk ibu hamil dan menyusui di Indonesia, meluncurkan inisiatif baru untuk membantu perempuan melihat kehamilan dan peran sebagai ibu dari sudut pandang yang lebih positif. Melalui kolaborasi dengan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), PRENAGEN memperkenalkan “Buku Panduan Nutrisi Esensial pada Setiap Tahapan Kehamilan”, Kamis, 26 Juni 2025. Buku ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi tenaga kesehatan, khususnya bidan, dalam mendampingi ibu hamil memenuhi kebutuhan nutrisi esensial dan mencegah stunting sejak awal kehamilan.
“PRENAGEN berkomitmen untuk menjadi sistem dukungan bagi para ibu masa kini, menemani setiap langkah mereka dalam mempersiapkan diri menjadi seorang ibu. Kami menyadari bahwa pendampingan yang efektif memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan. 1000 Hari Pertama Kehidupan adalah fondasi penting untuk membentuk generasi yang unggul,” ungkap Junita, Manajer Grup Bisnis PRENAGEN
“Dengan Buku Panduan Nutrisi Esensial ini, kami ingin memperkuat kapasitas bidan sebagai garda terdepan dalam edukasi gizi bagi ibu hamil, dengan materi yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan praktik terkini,” tambahnya.
Menurut Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hampir 20% anak-anak di Indonesia mengalami stunting. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa masalah stunting dapat dimulai sejak dalam kandungan, sehingga intervensi dari tenaga kesehatan, termasuk bidan, sangat penting untuk memutus rantai permasalahan ini.
Buku Panduan Nutrisi Esensial pada Setiap Tahapan Kehamilan dirancang untuk memperkuat peran bidan dalam mendampingi ibu hamil. Materi dalam buku ini disusun secara sistematis berdasarkan referensi ilmiah dan masukan dari para ahli, serta mempertimbangkan kondisi di lapangan. Buku ini mencakup informasi praktis mengenai kebutuhan nutrisi esensial di setiap trimester, panduan untuk mencegah risiko komplikasi seperti anemia dan preeklamsia, serta pendekatan komunikasi empatik untuk meningkatkan efektivitas edukasi kepada ibu dan keluarganya.
Keterangan Foto: (Ki-Ka) Prof. Dr. dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG(K), Konsultan Fetomaternal, Dr. Ade Jubaedah SSIT Bdn. MM, MKM, Ketua Umum IBI, dan dr. Dewi Virdianti Pangastuti, Health Communicator Kalbe Nutritionals, dalam sesi talk show di seminar luring dan webinar daring dari Kalbe Nutritionals dan IBI, turut memberikan pemahaman mengenai pentingnya nutrisi esensial seperti protein, asam folat, zat besi, kalsium, DHA dan Omega-3 serta serat di setiap tahapan kehamilan, demi mendukung tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu. (Foto: Ist)
“Bidan adalah titik awal dalam pendampingan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak di masyarakat. Dengan hadirnya Buku Panduan Nutrisi Esensial ini, kami berharap para bidan memiliki referensi praktis yang dapat langsung diterapkan dalam edukasi gizi bagi ibu hamil, sehingga risiko stunting dapat ditekan sejak dini,” ungkap Dr. Ade Jubaedah SSIT Bdn. MM, MKM, Ketua Umum Ikatan Bidan Indonesia.
Prof. Dr. dr. Noroyono Wibowo, Sp.OG(K), Spesialis Obstetri dan Ginekologi, juga menekankan pentingnya peran tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi gizi kepada ibu hamil. “Kekurangan energi dan zat gizi masih menjadi masalah yang harus ditangani. Jika tidak, hal ini dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah dan komplikasi pada ibu. Dengan edukasi yang tepat, kita dapat menurunkan angka risiko dan memastikan pertumbuhan janin yang sehat,” jelasnya.
Peluncuran Buku Panduan Nutrisi Esensial berlangsung dalam format hybrid, menggabungkan seminar luring dan webinar daring yang diselenggarakan oleh Kalbe Nutritionals dan IBI. Kegiatan ini bertajuk “Pentingnya Nutrisi Esensial dalam Tahapan Kehamilan untuk Pencegahan Stunting” dan menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan serta pembekalan bagi tenaga kesehatan mengenai pentingnya gizi utama.
Seminar ini dihadiri oleh lebih dari 3.500 bidan dari seluruh Indonesia dan menghadirkan narasumber seperti Dr. Ade Jubaedah dan Prof. Dr. dr. Noroyono Wibowo, serta dr. Dewi Virdianti Pangastuti, Health Communicator Kalbe Nutritionals. Dalam paparannya, dr. Dewi menekankan pentingnya pemenuhan nutrisi esensial bagi ibu hamil dan penguatan peran bidan dalam mendampingi ibu selama kehamilan.
“Pemenuhan gizi ibu hamil sangat penting. Nutrisi seperti DHA dan Omega-3 berperan dalam perkembangan otak bayi, sementara kalsium penting untuk pembentukan tulang janin dan menjaga kesehatan tulang ibu. Susu khusus ibu hamil, seperti PRENAGEN, dirancang untuk mendukung setiap fase kehamilan dengan formula yang mudah dicerna dan mengandung nutrisi esensial,” jelas dr. Dewi.
Kalbe Nutritionals melalui PRENAGEN berkomitmen untuk membangun ekosistem layanan kesehatan ibu dan anak yang inklusif dan berbasis ilmu pengetahuan. “Dengan inovasi, kolaborasi, dan edukasi yang tepat, kami berharap dapat terus mendampingi perempuan dalam mempersiapkan generasi masa depan sejak awal kehidupan,” tutup Junita. (*)
Pos terkait
