Polda Banten Gelar Lomba Orasi Unjuk Rasa, Diikuti 24 Tim

waktu baca 2 menit
Rabu, 1 Des 2021 20:09 0 95 Redaksi TD

BANTEN | TD — Polda Banten menyiapkan lomba orasi unjuk rasa memperebutkan piala Kapolri tahun 2021. Kepala Bidang Humas Polda Banten Ajun Komisaris Besar Shinto Silitonga mengatakan lomba  digelar memperingati hari Hak Asasi Manusia (HAM) se-dunia.

“Momentum hari HAM diisi dengan hal yang positif oleh Kepolisian dengan mengadakan Lomba orasi piala Kapolri,” ujarmya Rabu 1 Desember 2021.

Shinto mengatakan lomba ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan ruang dan wadah kepada masyarakat dalam menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku.

Untuk lomba orasi unjuk rasa piala Kapolri Tahun 2021 tingkat Polda Banten ada 24 tim yang mendaftar untuk ikuti kegiatan lomba yang terdiri dari komponen peserta baik dari mahasiswa, buruh maupun kelompok LSM.

Shinto Silitonga mengatakan tim dewan juri lomba adalah Dr. Ail Muldi Mantan Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Sekertaris Jurusan Komunikasi, FISIP Untirta, Atmawijaya, M.M. Aktivis Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Roy Bermano Insano, S.P. Mantan Aktivis buruh dan ormas,

Ada tiga juri yang akan menilai dalam lomba orasi unjuk rasa piala Kapolri Tahun 2021 tingkat Polda Banten, dari 24 peserta akan diambil 10 terbaik dan dilanjutkan penilaian untuk masuk kategori 5 besar terbaik, kemudian mengikuti lomba secara offline di Polda Banten, pemenang pertama akan
dikirim ke Mabes Polri untuk mengikuti lomba tingkat nasional.” ujar Shinto Silitonga.

Shinto  menyampaikan kepada para peserta agar mengirimkan video guna penilaian oleh tim juri paling lambat Kamis (02/12) pukul 12.00 WIB.

Dewan juri lomba Dr. Ail Muldi Mantan Aktivis HMI dan Sekertaris Jurusan Komunikasi, Fisip Untirta menjelaskan untuk aspek penilaian. “Penilaian lomba dapatdilihat dari muatan orasi terdiri dari kualitas, inline dengan poin-poin yang diaspirasikan, selanjutnya kekompakan antara kordinator lapangan, jenderal lapangan, orator, humas dan massa aksi dapat mainkan perannya, dan penilaian terakhir dari cara komunikasi, improvisasi saat orasi,”ujar  Ail Muldi. (Faraaz/Rom)

""
""
""
LAINNYA