BANDARA | TD — PT Angkasa Pura (AP) II, pengelola 20 bandara di Indonesia, sejak 2016 hingga kini secara konsisten menumbuhkan budaya digital di internal perusahaan maupun stakeholder yang berhubungan langsung dengan perseroan.
President Director of AP II Muhammad Awaluddin mengatakan perusahaan harus mampu merespons perkembangan teknologi yang semakin cepat dan pesat.
“Di era teknologi ini, AP II sebagai perusahaan di bidang pelayanan publik secara konsisten melakukan digitalisasi di seluruh aspek untuk dapat mengikuti perkembangan dunia dan mengakomodir kebutuhan masyarakat. Digitalisasi juga meningkatkan efisiensi dan optimalisasi sehingga kinerja perusahaan secara keseluruhan semakin baik dari tahun ke tahun,” ujar Awaluddin, Senin 7 Februari 2022.
Pada 2022, AP II turut mengadopsi teknologi yang mendukung pemanfaatan metaverse. Metaverse sendiri secara singkat dapat diartikan sebagai dunia digital yang mempertemukan setiap orang untuk saling berinteraksi dekat, meksipun secara fisik tidak berada di satu lokasi.
Pemanfaatan metaverse secara global dalam waktu dekat diproyeksikan semakin luas, di mana perusahaan kelas dunia sudah mulai fokus pada bidang ini.
Adapun bagi AP II, setelah memanfaatkan metaverse dalam kegiatan internal yakni Rapat Pimpinan Kuartal I/2022 pada 31 Januari 2022, perseroan kembali memanfaatkan metaverse dalam pertemuan yang digelar dengan Telkom University (Tel-U).
Pada 4 Februari 2022, AP II dan Telkom University melakukan Rapat Pengampuan secara virtual di metaverse. Rapat Pengampuan ini dalam rangka AP II diminta menjadi narasumber guna memberi masukan untuk kurikulum ke depan pada program pascasarjana Telkom University.
“Pemanfaatan metaverse dalam rapat formal ini menandakan AP II selaku pengelola bandara yang terus memperkuat transformasi digital dan Telkom University yang merupakan salah satu kampus terbaik di bidang teknologi, telah mampu merespons perkembangan teknologi dunia,” ujar Awaluddin.
Rapat Pengampuan AP II – Telkom University melalui metaverse ini dihadiri oleh President Director AP II Muhammad Awaluddin yang secara fisik berada di Jakarta, serta jajaran Telkom University yang berada di Bandung antara lain Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Telkom University Ratri Wahyuningtyas dan Ketua Program Studi Magister Manajemen Tel-U Siska Noviaristanti.
“Secara fisik peserta rapat berada di dua kota yakni Jakarta dan Bandung, di mana kemudian disatukan di satu lokasi di dunia digital dengan masing-masing peserta rapat memiliki avatar. Pemanfaatan metaverse ini membuat rapat berlangsung sangat cair dan peserta merasa sangat dekat, meski secara fisik berada di kota yang berbeda. Dan, pemanfaatan metaverse untuk rapat ini sangat relevan di tengah pandemi Covid-19,” ujar Awaluddin.
Di dalam menggelar rapat dengan memanfaatkan metaverse ini, perlengkapan yang diperlukan antara lain Virtual Reality (VR) Set, platform, dan tentunya jaringan internet.
Awaluddin di dalam rapat virtual ini menyampaikan strategi bagi operator bandara untuk merespons tantangan yang ada di industri kebandarudaraan saat ini dan akan datang.
Rapat Pengampuan memanfaatkan metaverse yang dilakukan AP II dan Telkom University ini digelar dalam waktu sekitar 1,5 jam, di mana juga disaksikan sejumlah mahasiswa melalui platfom zoom. (Faraaz/Rom)