hpn2024
Kab. TangerangPeristiwa

Mahasiswa UIN yang Dibanting Polisi Dirawat, Kapolres Wahyu: Biaya Kami Tanggung

495
×

Mahasiswa UIN yang Dibanting Polisi Dirawat, Kapolres Wahyu: Biaya Kami Tanggung

Sebarkan artikel ini
Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Wahyu Sri Bintoro mengatakan, dia dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar  membawa Muhammad Faris untuk medical cek up ke Rumah Sakit Ciputra,
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro saat memimpin apel pasukan beberapa waktu yang lalu. (Foto: Dok. Humas Polresta Tangerang untuk TangerangDaily)
Bagikan:

KABUPATEN TANGERANG | TD — Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Wahyu Sri Bintoro mengatakan, dia dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar  membawa Muhammad Faris  Amrullah untuk medical cek up ke Rumah Sakit Ciputra, Kabupaten Tangerang.

“Kapolres dan Bupati sudah  bawa yang bersangkutan medical cek up ke Ciputra hospital dan perawatan lengkap, semua biaya kita yang tanggung,” kata Wahyu saat dihubungi, Jumat 15 Oktober 2021.

Menurut Wahyu, kondisi Fariz dalam keadaan stabil dan hari ini akan menjalani medical check up di Rumah Sakit Ciputra.

“Kami sengaja, Bupati dan saya membawa mas Faris medical cek up dan harus istirahat di RS Ciputra. Itu Inisiatif kami, memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk Fariz. Termasuk penyembuhan penyakit yang lain sebelum insiden kemarin,” terangnya.

Baca juga: Mahasiswa UIN Banten yang Dibanting Polisi Dirawat di Rumah Sakit

Muhamad Faris Amrullah, mengeluhkan nyeri dibagian pundak dan lehernya pada hari kedua setelahntubuhnya dibanting polisi. Mahasiswa UIN Sultan Maulana hasanudin (SMH) Banten itu kini dirawat di sebuah rumah sakit di Tangerang. “Malam ini dirujuk ke salah satu rumah sakit di Tangerang,” ujar Tedi Agus, teman kampus Faris saat dihubungi Kamis malam 14 Oktober 2021.

Tedi mengatakan ia dan sejumlah teman kuliah lainnya mendampingi Faris di rumah sakit. “Sekarang kita masih di rumah sakit dan ada rencana rawat inap.”

Melalui rekaman suara yang beredar, Faris mengatakan jika rasa nyeri ditubuhnya saat ini lebih parah dibandingkan kemarin. “Tambah nyeri malah, khususnya bagian pundak, leher dibagian itu sulit digerakan dan kepala masih keleyengan,” kata Faris melalui rekaman suara yang beredar luas.

Baca juga: Damai dengan Polisi Pembanting Mahasiswa, Himata Banten Raya: Dasarnya Kemanusiaan

Tedi  mengakui itu suara Faris. Menurut dia, keluhan itu disampaikan Faris di depan teman temannya di Kampus UIN Banten, Kamis siang tadi. “Ini tadi di sampaikan di Serang pas Fariz di kampus ,soalnya tadi masih harus ada yang diurus disana,” kata Tedi.

Menurut Tedi, sekitar jam 15 Faris berpamitan pulang dan langsung ke rumah sakit karena keluhan tersebut.

Sebelumnya, Faris mengalami tindakan kekerasan dilakukan Brigadir NP ketika mengamankan aksi demo Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata) Banten Raya di Kantor Bupati Tangerang, Tigaraksa, Rabu 13 Oktober 2021.

Dalam rekaman video yang beredar luas memperlihatkan NP memiting, mengangkat lalu membanting seorang pendemo hingga kejang-kejang. (Faraaz/Rom)

Bagikan: