KOTA TANGERANG | TD — Korban tewas pekerjaan perawatan kabel internet milik PT Telkom di Perumahan Taman Royal 1 Cipondoh, Kota Tangerang bertambah dua orang.
Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang kembali melakukan evakuasi korban yang diduga tewas karena keracunan gas alam.
“Kami dapat informasi dari kepolisian bahwa masih ada dua korban lagi,” ujar Deni Koswara, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang di lokasi, Kamis 7 Oktober 2021 malam.
Pukul 17.30 WIB, personel BPBD Kota Tangerang kembali membuka penutup lubang berbahan beton dengan diameter kurang lebih 2×1 meter.
“Karena tugas kami hanya evakuasi saja,” lanjutnya.
Proses evakuasi sempat terkendala kondisi lubang yang tergenang oleh air. Petugas pun menyedot air tersebut.
“Airnya sangat tinggi. Kami khawatir misalkan ada gas metan atau segala macam. Kami sedot dulu airnya,” katanya.
Setelah kondisi air surut, petugas kemudian masuk ke dalam lubang tersebut dengan menggunakan perlengkapan keselamatan kerja berupa masker khusus yang dilengkapi tabung oksigen.
Diperkirakan, kedalaman lubang tersebut berkisar 5 meter dengan lebar 4 meter persegi.
Diberitakan sebelumnya, tiga orang tewas karena diduga keracunan gas alam saat melakukan perawatan kabel internet di jaringan pipa milik PT Telkom di lokasi tersebut sekitar pukul 12.30 WIB.
Ketiga korban adalah adalah Aditya Putra Permana (21), Andika Saputra (37), Faidi (33).
Kapolsek Cipondoh Komisaris Ubaidillah Andika dan Faidi adalah pekerja perawatan kabel pihak ketiga dari PT. TELKOM. Sementara Aditya adalah karyawan Laundry yang sedang melintas dan hendak menolong namun ikut tenggelam di dalam lubang.
Selanjutnya polisi membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang. (Eko Setiawan/Faraaz/Rom)