Perajin Topeng Barongsai di Kota Tangerang Keluhkan Omzet yang Menurun

waktu baca 2 menit
Senin, 31 Jan 2022 09:04 0 72 Redaksi TD

KOTA TANGERANG | TD — Perajin topeng barongsai di Kota Tangerang mengeluhkan menurunnya omzet sejak pandemi Covid-19 melanda. Bahkan para perajin usahanya merugi.

Kim Tjoan (69), seorang perajin topeng barongsai yang tinggal di Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang ini telah menggeluti kesenian barongsai sejak tahun 1999 lalu. Ia mengaku, selama pandemi Covid-19 topeng Barongsai yang ia buat mengalami penurunan dari segi penjualan, penyewaan, hingga orderan penampilan.

“Tapi sebelum pandemi belasan bahkan hingga puluhan juta saya dapat dari penjualan, penyewaan dan orderan penampilan. Sekarang satu set topeng laku saja udah bersyukur banget, kalau undangan tampil-tampil sama sekali gak ada,” tutur Kim, Senin 31 Januari 2022.

Kim menyebutkan, topeng barongsai yang paling sering digunakan atau disewakan ialah topeng brongsai dengan jenis bulu sintetis hingga bulu domba.

“Dari warna putih, merah, kuning, hijau, pink hingga barongsai warna hitam yang katanya sering digunakan untuk acara-acara sakral,” tambahnya.

Akibat pendapatan yang kian menurun, tak sedikit perajin topeng barongsai lainnya yang beralih profesi, namun tidak dengan Kim Tjoan. Ia tetap bertahan menjadi perajin topeng barongsai demi melestarikan kebudayaan asal Tiongkok yang satu ini. Kim juga berharap agar situasi kembali normal dan aktivitas dapat berjalan seperti semula sebelum adanya pandemi.

“Kebudayaan China sebagai bagian identitas Kota Tangerang. Semoga bisa terus dilestarikan dan dibanggakan Kota Tangerang. Perajin dan pemain barongsai bisa kembali normal dengan pendapatan dan aktivitasnya,” pungkas Kim. (Ryandita Fadillah/Rom)

""
""
""
LAINNYA