Pentingnya Bahasa Inggris untuk Anak Usia Dini: Pembahasan tentang Pendekatan dan Strategi Pembelajaran

waktu baca 7 minutes
Rabu, 6 Agu 2025 19:20 0 Nazwa

OPINI | TD – Pendidikan anak usia dini (PAUD) sangat penting dalam membentuk dasar kemampuan dan karakter anak, sehingga topik ini sangat relevan untuk dibahas. PAUD dapat membantu anak mengembangkan keterampilan kognitif, sosial, dan emosional yang penting untuk kesuksesan di masa depan. Selain itu, PAUD dapat dianggap sebagai investasi masa depan anak, sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas PAUD.

Komplesitas pengajaran bahasa Inggris di Indonesia telah membuat para praktisi pendidikan tergerak untuk selalu mengadakan inovasi. Salah satunya adalah dengan mulai memperkenalkan bahasa Inggris pada usia dini, walaupun masih sebatas pengenalan kosa kata. Tujuan Utama pengenalan bahasa Inggris pada usia lebih awal antara lain untuk memperbaiki kualitas output dan pemberian input lebih banyak.

Belajar bahasa pada anak memiliki beberapa keunggulan. Faktor usia mulai belajar bahasa (age of onset/ AO) merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan belajar bahasa. Belajar bahasa akan memperoleh kesempurnaan kalau mulai pada usia dini, karena pada usia ini secara biologis otak memiliki tingkat elastisitas yang tinggi yang memungkinkan seseorang belajar bahasa lebih cepat.

Dalam mengajarkan bahasa Inggris pada anak usia dini tentu mempunyai cara yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan remaja atau dewasa. Maka mempelajari bahasa inggris AUD dengan merancang media permainan. Bermain di sini adalah bermain yang diarahkan. Dengan cara inilah mereka bisa mengetahui banyak hal. Perlu kita ketahui bahwa pada saat anak bermain keadaan otak anak sedang tenang karena ia merasa senang dan ceria. Dengan keadaan seperti ini ilmu yang kita ajarkan bisa masuk dan tertanam dengan baik dan mudah dalam pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia dini hanya sebatas pengenalan dan dasar-dasarnya saja.

Anak tidak merasa asing lagi dengan bahasa Inggris jika anak sudah diajarkan bahasa Inggris sejak kecil, anak akan merasa kenal dengan bahasa Inggris Hal tersebut akan membuat anak tidak menjadikan bahasa Inggris sebagai momok yang menakutkan. Bahkan, anak akan merasa nyaman dengan bahasa Inggris ketika menonton film anak yang saat ini populer dan berbahasa inggris. Dengan bahasa Inggris anak juga akan bisa menikmati banyak tontonan sehingga akan memperluas sudut pandang baru.

Anak menjadi lebih siap menghadapi masa depan Bahasa Inggris adalah bahasa global yang digunakan oleh hampir sebagian besar penduduk dunia, hampir sebagian profesi, hampir sebagian situasi.Bahasa Inggris adalah bahasa komunikasi, bahasa pengetahuan, dan bahasa bisnis. Dalam dunia karir, mampu berbahasa inggris sangat diperhitungkan di dunia kerja.

Mengapa bahasa Inggris itu penting untuk anak usia dini padahal kan bahasa Inggris merupakan mata pelajaran yang tidak diwajibkan dalam kurikulum PAUD di indonesia. Namun dalam praktiknya banyak sekolah PAUD melaksanakan pembelajaran Bahasa Inggris yang memberikan nilai tambah bagi keberadaan Sekolah PAUD itu sendiri disamping karena adanya permintaan orang tua siswa.

Oleh karena itu, banyak permasalahan yang muncul dalam praktiknya di sekolah-sekolah PAUD, salah satunya adalah permasalahan tentang pendekatan dan metode pembelajaran Bahasa Inggris yang diterapkan untuk AUD. Bahasa Inggris adalah bahasa Internasional yang digunakan hampir di segala bidang kehidupan global. Bahasa Inggris juga telah menjadi bahasa dunia yang mendominasi era komunikasi untuk menghubungkan dan mentransfer ilmu ke seluruh dunia. Hal ini memberikan asumsi bahwa penguasaan bahasa Inggris merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat modern untuk memudahkan seseorang memperluas pergaulannya di dunia internasional.

Anak-anak memiliki kemampuan belajar yang sangat luar biasa karena sedang berada di masa emas perkembangan otak, biasanya hingga usia 6 tahun. Pada masa ini, mereka lebih mudah menyerap berbagai informasi baru termasuk bahasa asing seperti bahasa Inggris. Crystal (2000) menyebutkan bahwa bahasa Inggris adalah bahasa Global, karna digunakan secara luas dalam berbagai aspek kehidupan internasional, seperti Pendidikan, bisnis, teknologi, diplomasi, dan media massa. Crystal juga menekankan bahwa status bahasa global membawa tanggung jawab besar. Pernyataan ini mewakili makna bahwa bahasa Inggris digunakan oleh berbagai bangsa untuk berkomunikasi dengan bangsa di seluruh dunia. Jadi, bahasa Inggris adalah salah satu bahasa Internasional sekaligus bahasa global.

Sebagai bahasa global, bahasa Inggris memegang fungsi dan peran yang sangat besar. Salah satu implikasi yang terlihat adalah semakin banyak orang berusaha belajar atau menguasai bahasa Inggris dengan baik, dalam bidang pendidikan misalnya. Untuk menghadapi persaingan global, bahasa Inggris dikenalkan kepada siswa lebih dini. Banyak siswa sekolah dasar (SD) bahkan taman kanak- kanak (TK) mulai mempelajari bahasa Inggris. Pemakaian bahasa Inggris juga mulai banyak digunakan di bidang non pendidikan misalnya ekonomi dan bisnis.

Memberikan didikan pada anak sejak dini secara rutin akan berdampak pada tumbuh kembang anak dalam berkomunikasi dengan lawan bicara walaupun tidak akan mampu berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris perkalimat namun setidaknya perkosa kata, dan mengajarkan dengan rutin maka akan terlihat hasil. Mengajarkan bahasa Inggris pada anak usia dini akan berbeda ketika mengajarkan pada anak tingkat SD hingga SMA, anak usia dini perlu diberikan pembelajaran yang menarik, dan menyenangkan sehingga anak akan mampu tertarik dengan hal yang baru. Selain itu, konsentrasi anak usia dini hanya berlaku 5-10 menit sehingga perlu disatukan stimulasi dengan menarik sehingga anak tidak merasakan cepat jenuh pada saat proses belajar mengajar dilakukan (Ulfa & Na’imah, 2020).

Hal terpenting yang harus guru lakukan adalah menunjukkan semangat agar anak juga termotivasi dalam belajar bahasa Inggris. Ingat pula bahwa anak-anak membutuhkan waktu untuk menyerap bahasa tersebut apalagi untuk mengucapkan secara fasih. Proses ini juga akhirnya akan membantu anak dalam menguasai bahasa asing secara lebih cepat.

Jika anak-anak telah terpapar bahasa asing sejak usia muda, maka mereka akan cenderung lebih menikmati proses belajar bahasa Inggris dan akan merasa senang tidak terasa bosan dengan pelajaran membaca, berhitung, mewarnai saja. Permasalahan yang cenderung dialami anak usia dini adalah penggunaan perangkat pembelajaran yaitu guru belum memasukan bahasa Inggris anak pada penilaian. Pendidik perlu membutuhkan strategi yang efektif dalam pembelajaran bahasa Inggris. Karena bahasa Inggris mulai diperkenalkan kepada anak sedini mungkin.Pembelajaran membutuhkan peroses  yang harus dilakukan secara bertahap. Pemilihan materi yang sesuai dengan usia anak dan juga efektif untuk perkembangan kognitif bahasa anak serta situasi belajar yang menyenangkan harus menjadi perhatian utama dalam berhasilnya suatu peroses pembelajaran.

Orang tua dapat berperan aktif dengan membacakan buku cerita dalam bahasa Inggris, menonton film atau acara televisi edukatif bersama anak, serta menyediakan berbagai sumber belajar yang mendukung. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya pembelajaran bahasa Inggris di usia dini dan menguraikan berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari memulai proses pembelajaran ini lebih awal.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat ini, diharapkan orang tua dan pendidik dapat lebih termotivasi untuk mendukung anak- anak dalam belajar bahasa Inggris sejak dini, sehingga mereka siap menghadapi tantangan global di masa depan.Untuk berinteraksi dengan teman sebaya dari berbagai latar belakang budaya dan negara. Hal ini tidak hanya memperluas wawasan mereka tentang dunia, tetapi juga membantu mereka mengembangkan rasa toleransi dan empati terhadap orang lain. Anak-anak yang mahir berbahasa Inggris juga memiliki akses lebih luas ke berbagai sumber informasi dan bahan bacaan internasional, yang dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman mereka.

Terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran bahasa inggris pada anak usia dini, seperti:

  • Menggunakan pendekatan pembelajaran yang tepat: Pendekatan pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia dini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik anak, seperti menggunakan metode bermain dan media pembelajaran yang interaktif.
  • Mengembangkan kurikulum yang efektif: Kurikulum bahasa Inggris untuk anak usia dini harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan anak dan mempersiapkan mereka untuk menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.
  • Meningkatkan kompetensi guru: Guru bahasa Inggris untuk anak usia dini harus memiliki kompetensi yang memadai dalam mengajar bahasa Inggris kepada anak-anak, serta memahami kebutuhan dan karakteristik anak.
  • Menggunakan teknologi dan media pembelajaran: Teknologi dan media pembelajaran dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia dini, seperti menggunakan aplikasi pembelajaran bahasa Inggris yang interaktif.
  • Meningkatkan kesadaran orang tua: Orang tua perlu diberikan pemahaman tentang pentingnya pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia dini, serta bagaimana mereka dapat mendukung proses pembelajaran anak di rumah.

Pendidikan anak usia dini (PAUD) memainkan peran penting dalam membentuk dasar kemampuan dan karakter anak, termasuk dalam pembelajaran bahasa Inggris. Pengenalan bahasa Inggris pada usia dini dapat membantu anak mengembangkan keterampilan kognitif, sosial, dan emosional yang penting untuk kesuksesan di masa depan. Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran yang tepat, mengembangkan kurikulum yang efektif, meningkatkan kompetensi guru, menggunakan teknologi dan media pembelajaran, serta meningkatkan kesadaran orang tua, pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia dini dapat menjadi lebih efektif dan menyenangkan. Oleh karena itu, penting untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris pada anak usia dini untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan global di masa mendatang.

Penulis: Siti Yani (Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang)

Editor: Nazwa (*)

LAINNYA