KOTA TANGERANG | TD — Pengamat politik dan pemerintahan Hasanudin Bije menilai perencanaan renovasi stadion Benteng Kota Tangerang tidak matang. Sebab, hingga kini proyek itu belum juga selesai.
“Kami menilai belakangan ini arah pembangunan di Kota Tangerang tidak menentu. Dimulai dari perencanaan yang tidak matang, termasuk stadion ini. Perencanaan yang tidak matang dan pengawasan yang sangat lemah,” ujarnya, Senin (21/6/2021).
Bije mempertanyakan kinerja perusahaan yang mengerjakan pembangunan proyek stadion Benteng. Berdasarkan data LPSE Kota Tangerang, ada dua perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut, yakni CV Alam Indah yang mengerjakan tribun stadion Benteng, dan CV Kosong Sembilan yang mengerjakan pengerasan atau pengaspalan jalur atletik.
“Masa iya aspal baru dikerjakan kemudian bulan depan sudah rusak, hal ini membuktikan perusahaan yang mengerjakan ini tidak profesional,” tegas Bije.
Dia menilai, fungsi pengawasan yang dilakukan oleh Kelompok Kerja (Pokja) proyek itu beserta Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) terkait lemah. Bije menudianh pemilihan perusahaan pemenang tender dilakukan secara tidak profesional.
Bije meminta Inspektorat Kota Tangerang turun tangan untuk mengawasi proyek tersebut.
Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Tangerang Tatang Sutisna mengatakan, renovasi stadion Benteng bukan mangkrak. Namun, belum selesai pengerjaannya.
“Ya memang belum selesai. Ada yang lapor ke Kejati. Katanya itu sudah habis Rp30 miliar, terus mangkrak. Padahal belum selesai.Beli kursi, beli itu, terus pengerasan aspal. Kami cuma ketawa saja. Padahal Rp4 miliar saja kurang,” kata Tatang.
Saat ini, kata dia, pihaknya tengah menyiapkan kontrak lanjutan untuk proyek stadion Benteng. Diperkirakan, kontrak rampung pada pekan depan.
“Iya, minggu depan kontraknya. Tapi hasilnya kami belum tahu karena banyak yang nawar. Kalau sudah kontrak baru, terus mau dicor bagian di depan, sudah dilelang sih. Lagi nunggu,” kata dia.
Berdasarkan data LPSE Kota Tangerang, renovasi stadion Benteng saat ini sudah menghabiskan anggaran sebesar Rp1.680.661.434,61. Masing-masing untuk pengaspalan jalur atletik sebesar Rp895.849.020,83 dari pagu Rp1,1 Miliar. Kemudian, Rp784.812.413,78 untuk pengerjaan tribun barat dengan pagu Rp1,1 miliar.
“Total pagunya Rp28 miliar. Tahun ini insyallah rampung,” tutup Tatang. (Eko Setiawan/Rom).