KOTA TANGSEL | TD — Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, Pemkot Tangsel masih belum akan menarik rem darurat kasus Covid-19.
“Kita masih masuk level 2 karena aglomerasi Jabodetabek. Kecuali kalau sudah level 3 dan angka covidnya nambah terus,” ujarnya Rabu 26 Januari 2021.
Kasus warga yang terkonfirmasi Covid-19 terus naik, yakni per tanggal 25 Januari 2022 hingga kini kurang lebih 140-an kasus. Benyamin mengimbau masyarakat untuk mematuhi prokes.
“Dalam surat edaran yang sedang disusun hari ini, karena imendagrinya sudah keluar lagi nomor, kita akan lihat lagi bagaimana pengetatan di masyarakat. Harus ada pembatasan lagi.”Bagaimanapun disiplin prokes harus kita tingkatkan lagi,” katanya, Rabu, 26 Januari 2022.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Alin Hendarlin mengatakan 17 warga Tangsel yang terpapar Covid-19 varian Omicron, lima orang itu telah dinyatakan sembuh. “Sementara 12 orang lainnya saat ini menjalani isolasi secara mandiri dan terpusat,” ujarnya Selasa 25 Januari 2022.
Alin menerangkan, dari beberapa pasien positif Omicron itu, kebanyakan hanya mengalami gejala ringan seperti sakit tenggorokan, batuk, dan pilek. Untuk itu, masyarakat diminta terus patuh terhadap protokol kesehatan dan menjaga pola hidup bersih dan sehat.
Apalagi, Alin melanjutkan,16 dari 17 kasus yang ada seluruh pasien positif Omicron di Tangsel itu, telah menerima dosis dua vaksinasi Covid-19. Dan sebelumnya tidak terpapar Covid-19.
“Strateginya sama saja karena musuhnya sama, hanya penularannya cepat. Jadi yang kami imbau adalah pertama masyarakat harus taat prokes, saling menjaga, kesadaran kolektifnya ditingkatkan lagi, sehingga pemutusan rantai penularan ini cepet,” tegasnya.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mendata 17 orang warganya terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron.
Dari jumlah itu, satu di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan 16 lainnya tertular dari transmisi lokal. (Faraaz/Rom)