TANGSEL | TD — Saat peringatan Hari Anak Sedunia 2020 yang diperingati hari ini, Jumat, (20/11/2020), Forum Anak Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyoroti dampak negatif pembelajaran terhadap kesehatan mental anak.
Muhammad Riva Rusdiawan, ketua forum tersebut, mengatakan bahwa permasalahan-baru muncul seiring diberlakukannya pembelajaran jarak jauh. Menurutnya, pembelajaran jarak jauh berdampak negatif terhadap kesehatan mental anak.
“Terutama untuk anak-anak sekolah dasar. Belajar secara daring adalah hal yang menyulitkan karena mereka belum bisa belajar secara mandiri,” katanya.
Kesulitan yang dihadapi pada akhirnya akan berpengaruh terhadap mental anak-anak. Karenanya, pendampingan oleh orang tua saat anak-anaknya belajar merupakan hal yang amat diperlukan.
“Namun, tidak semua orang tua memiliki pendidikan yang baik dan mengerti teknologi. Hal ini membuat orang tua sering kali melakukan kekerasan kepada anak-anak,” ungkapnya
Riva melanjutkan, kesehatan mental anak menjadi perhatian Forum Anak Kota Tangsel karena banyak anak-anak yang tertekan kesehatan mentalnya karena belajar secara daring.
“Anak-anak yang memiliki gangguan kesehatan mental hendaknya menyadari bahwa mereka tidak sendiri. Mereka bisa meluapkan segala hal yang menggangu mentalnya di lembaga perlindungan anak yang ada di Kota Tangerang Selatan,” katanya.
Nurhidayah, psikolog dari Nurani Institut Indonesia, menangapi fenomena di atas. Ia mengatakan bahwa ada beberapa model pola asuh anak yang berdampak negatif.
“Apalagi kalau selalu mendapatkan kekerasan dalam keluarga, otomatis berdampak terhadap kondisi psikologis anak,” katanya.
Nurhidayah menyarankan agar anak yang mengalami permasalahan kesehatan mental segera mendapat bantuan dari profesional. Jika mau penganan khusus, ia juga menyarankan membawa anak tersebut ke Nurani Institute Indonesia. (Sayuti/Rom/ATM).