Muswil SEMMI Jakarta Raya VI Teguhkan Regenerasi dan Arah Baru Gerakan Mahasiswa
Reposisi SEMMI Jakarta Raya Menyongsong Lima Abad Jakarta. Semangat kader dalam konsolidasi gerakan demi kontribusi pemikiran yang lebih besar bagi masyarakat. (Foto: Ist)JAKARTA | TD — Musyawarah Wilayah (Muswil) Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Jakarta Raya ke-VI menjadi momentum penting dalam meneguhkan regenerasi kepemimpinan dan menetapkan arah baru gerakan mahasiswa. Forum tertinggi di tingkat wilayah ini berlangsung khidmat, demokratis, dan penuh antusiasme, menandai kuatnya semangat kader dalam mendorong pembaruan organisasi.
Muswil yang digelar pada 24–26 November 2025 di Gedung Taman Sangkrini, Rawamangun, Jakarta Timur tersebut menjadi ruang strategis bagi seluruh delegasi untuk merumuskan rekomendasi, memperdalam konsolidasi gerakan, serta menentukan masa depan SEMMI Jakarta Raya. Tema “Reposisi SEMMI Jakarta Raya Menyongsong Lima Abad Jakarta” menggarisbawahi pentingnya pembacaan ulang peran mahasiswa dalam dinamika zaman.
Ketua Steering Committee, Awaludin, menegaskan bahwa Muswil tidak sekadar seremoni, tetapi bagian dari proses regenerasi yang menentukan kualitas kepemimpinan organisasi.
“Muswil ini merupakan bagian dari regenerasi kepemimpinan. Harapannya, Ketua Umum terpilih dapat meningkatkan kualitas SEMMI Jakarta Raya, baik dalam konsolidasi gerakan maupun kontribusi pemikiran bagi masyarakat,” ujarnya pada 26 November 2025.
Hasil musyawarah menetapkan Yanto sebagai Formatur terpilih sekaligus mandataris, serta Fahmi Reniwuryaan sebagai Mid Formatur untuk periode 2025–2027. Dalam pidato perdananya, Yanto menegaskan komitmen membawa pembaruan di tubuh organisasi dan memperkuat identitas SEMMI sebagai poros intelektual gerakan mahasiswa.
“Kami berkomitmen membawa SEMMI Jakarta menuju arah baru, SEMMI sebagai poros peradaban gerakan mahasiswa. Ini bukan hanya slogan, melainkan visi kolektif untuk memajukan kualitas kader dan menguatkan posisi SEMMI dalam percaturan gerakan mahasiswa nasional,” tegasnya.
Yanto menyebut tiga prioritas utama yang akan menjadi fokus kepengurusan: peningkatan kapasitas kader melalui pendidikan dan pengembangan intelektual, penguatan gerakan sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat, serta pembangunan jaringan kolaboratif dengan berbagai elemen mahasiswa dan organisasi kepemudaan.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pengurus Besar SEMMI melalui panitia Carateker yang telah memastikan Muswil ke-VI berjalan sesuai AD/ART organisasi.
Muswil SEMMI Jakarta Raya ke-VI diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat peran mahasiswa di tengah kompleksitas isu sosial, politik, dan keagamaan saat ini. Para peserta optimistis bahwa kepemimpinan baru akan membawa SEMMI Jakarta Raya tampil lebih progresif, inklusif, dan responsif terhadap tantangan kebangsaan.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama sebagai simbol harapan agar kepengurusan baru dapat menjalankan amanah dengan integritas dan semangat perjuangan yang lebih kuat. (Rls)
Pos terkait
