MRT, LRT, dan KRL: Memahami Perbedaan Tiga Moda Transportasi Modern di Indonesia

waktu baca 2 minutes
Jumat, 30 Mei 2025 11:37 0 Patricia Pawestri

TRANSPORTASI | TD – Dengan berkembangnya infrastruktur transportasi di Indonesia, terutama di daerah perkotaan seperti Jakarta dan sekitarnya, istilah MRT, LRT, dan KRL semakin sering muncul. Ketiga moda ini merupakan sistem transportasi berbasis rel yang merupakan rancangan untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan mobilitas masyarakat. Meskipun terlihat mirip, masing-masing memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal desain, fungsi, dan rute operasional.

Artikel ini akan menjelaskan secara singkat perbedaan antara MRT, LRT, dan KRL agar masyarakat dapat lebih memahami dan memilih moda transportasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Mass Rapid Transit (MRT)

MRT, atau Mass Rapid Transit, adalah sistem transportasi berbasis rel khusus untuk melayani perjalanan jarak menengah di dalam kota dengan kecepatan tinggi dan kapasitas besar. Di Indonesia, MRT Jakarta menjadi pelopor dan contoh utama. Jalurnya terdiri dari bagian bawah tanah dan jalur layang, serta merupakan penghubung antara lokasi-lokasi penting di pusat kota. MRT memiliki sistem operasi yang terjadwal dengan baik, lengkap dengan fasilitas modern dan kenyamanan tinggi, sehingga sangat cocok bagi para pekerja yang beraktivitas di pusat bisnis kota.

Light Rail Transit (LRT)

LRT, atau Light Rail Transit, adalah kereta ringan untuk menghubungkan area dengan kepadatan sedang. Biasanya, LRT berfungsi sebagai pengumpan (feeder) menuju pusat kota atau moda transportasi utama lainnya. LRT memiliki kapasitas yang lebih kecil dibandingkan MRT dan KRL, dan umumnya beroperasi di jalur layang. Contoh LRT di Indonesia termasuk LRT Jabodebek dan LRT Palembang. Sistem ini menjadi solusi transportasi massal di kawasan yang sedang berkembang dan membutuhkan integrasi dengan jaringan transportasi yang lebih besar.

Kereta Rel Listrik (KRL)

KRL, atau Commuter Line, adalah moda transportasi yang telah lama beroperasi di wilayah Jabodetabek. Kereta ini menghubungkan kota-kota satelit seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang dengan Jakarta. KRL memiliki kapasitas besar dan melayani rute jarak jauh antar kota dengan banyak pemberhentian (stasiun). Meskipun kecepatannya tidak setinggi MRT, KRL tetap menjadi pilihan utama jutaan komuter setiap harinya karena jangkauan rutenya yang luas dan harga tiket yang relatif terjangkau.

Itu dia penjelasan tentang ketiga moda transportasi modern di Indonesia. MRT, LRT, dan KRL memiliki peran dan segmen layanan yang berbeda. Namun, semuanya memberikan kontribusi besar terhadap perbaikan sistem transportasi di Indonesia. Dengan memahami perbedaan ketiganya, masyarakat dapat memanfaatkan transportasi publik dengan lebih efisien dan tepat sasaran. Investasi dalam transportasi massal ini merupakan langkah penting menuju kota yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan nyaman bagi semua penghuninya. (Nazwa/Pat)

LAINNYA