Menteri Perhubungan Bahas Kesiapan Angkutan Lebaran dengan Gubernur Banten

waktu baca 3 minutes
Kamis, 6 Mar 2025 02:24 0 Redaksi

SERANG | TD – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bertemu dengan Gubernur Banten Andra Soni untuk membahas strategi memastikan kelancaran transportasi selama libur Lebaran yang akan datang, Rabu, 5 Maret 2025. Pertemuan yang diadakan di Pendopo Gubernur Banten ini berfokus pada langkah-langkah untuk memfasilitasi arus perjalanan, terutama di Banten yang berfungsi sebagai gerbang utama menuju Pulau Sumatera.

“Ini adalah bagian dari upaya kesiapan kami. Saat ini kami berkunjung ke Pemerintah Provinsi Banten, sebelumnya kami telah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta dan Jawa Barat. Besok, kami akan menuju Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung, yang merupakan daerah pusat pergerakan masyarakat selama Lebaran,” ujar Menteri.

Menteri Dudy menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, operator transportasi, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan penumpang dan barang.

“Kami ingin memastikan bahwa arus mudik dan angkutan barang berjalan lancar, aman, dan terkendali. Sinergi yang kuat antara semua pihak menjadi kunci utama dalam menghadapi peningkatan mobilitas saat angkutan Lebaran,” katanya.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub bekerja sama dengan Badan Litbang Kompas, diperkirakan sekitar 146,48 juta orang atau 52% dari total penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan selama libur Lebaran.

Banten diperkirakan menjadi tujuan bagi 1,7% dari total pergerakan nasional. Selain sebagai daerah transit, provinsi ini juga berpotensi mengalami lonjakan perjalanan di wilayahnya sendiri.

Menteri Dudy menegaskan bahwa mitigasi yang tepat sangat penting untuk memastikan kelancaran perjalanan mudik. Beberapa langkah strategis yang disiapkan antara lain: rekayasa lalu lintas kondisional, seperti contra flow, sistem satu arah, dan aturan ganjil-genap; optimalisasi layanan angkutan penyeberangan, termasuk sistem penundaan untuk mengurangi antrean di Pelabuhan Merak; pembatasan angkutan barang untuk mengurangi kepadatan lalu lintas; serta penyediaan fasilitas tambahan seperti tempat parkir dan buffer zone di sekitar pelabuhan.

Sebagai wilayah strategis dalam arus mudik nasional, dukungan dari Pemerintah Provinsi Banten sangat diperlukan. Beberapa langkah yang akan dilakukan bersama antara lain: pendirian Posko Angkutan Lebaran dan program mudik gratis; pengawasan kendaraan Over Dimension and Over Loading (ODOL) di jembatan timbang; sosialisasi sistem tiket online untuk mengurangi antrean dan kepadatan di pelabuhan; peningkatan akses transportasi feeder ke terminal, stasiun, dan pelabuhan; serta edukasi keselamatan berlalu lintas bagi pemudik, terutama pengguna kendaraan pribadi dan sepeda motor.

“Kami juga meminta dukungan dari Pemprov Banten, seperti penyediaan rest area dan buffer zone untuk tempat istirahat pemudik, serta bantuan tenaga pengamanan dari pemerintah daerah,” tambah Menteri.

Dalam pertemuan tersebut, perhatian khusus diberikan pada pelabuhan-pelabuhan penyeberangan di Banten, yaitu Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) Bojonegoro, Pelabuhan Pelindo 2, dan Pelabuhan Ciwandan. Pelabuhan ini memiliki peran penting dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.

“Pelabuhan Merak, Ciwandan, Pelindo II, dan BBJ adalah simpul transportasi krusial selama masa mudik. Kami akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemprov Banten dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kelancaran arus penyeberangan. Rekayasa lalu lintas, pembatasan angkutan barang, serta optimalisasi layanan penyeberangan menjadi fokus utama kami,” jelas Menteri.

Gubernur Banten Andra Soni juga optimis bahwa koordinasi yang terjalin akan memberikan pelayanan terbaik bagi pemudik.

“Kami optimis, Insya Allah, koordinasi ini akan membuat pelayanan bagi pemudik semakin baik. Merak selalu menjadi pusat arus mudik, dan dari tahun ke tahun, kami terus melakukan peningkatan,” ujar Andra.

Dengan koordinasi yang matang serta langkah-langkah strategis yang telah disiapkan, diharapkan angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lebih lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat. (*)

LAINNYA