Mengenal Sosok Unggul Indonesia
Dr. Ir. Tjokorda Raka Sukawati. (Foto : alumni.itb.ac.id)TANGERANG | TD — Mencintai tanah air tidak mungkin tanpa mengenal orang-orang yang telah berjasa terhadap pembangunannya.
Salah satu yang mempunyai jasa terhadap pembangunan Indonesia adalah Dr. Ir. Tjokorda Raka Sukawati.
Insinyur teknik sipil kelahiran Bali, 8 Mei 1931 ini telah menyumbangkan pemikiran tentang teknologi yang memudahkan pembangunan jalan layang yang kuat tanpa mengganggu arus lalu lintas di sekitarnya.
Teknologi yang beliau temukan dinamai teknologi sosrobahu. Dengan teknologi ini, lengan jalan layang dibelokkan hingga 90 derajat, sehingga arus lalu lintas di bawahnya masih dapat berjalan tanpa banyak gangguan.
Teknologi sosrobahu pertama kali diterapkan pada jalan layang yang menghubungkan Cawang dengan Tanjung Priok. Tol layang pertama di Indonesia ini dibangun sepanjang 16 kilometer.
Teknik penerapan teknologi sosrobahu adalah dengan mengoperasikan pompa hidraulis hingga ke titik tekan 78 kg/cm persegi. Lalu lengan pier head (penyangga untuk menerima beban yang diberikan bagian atas bangunan dan menyalurkannya ke pondasi) yang mengambang di atas atap didorong hingga berbelok 90 derajat.
Setelah itu lengan beton tersebut diminyaki dan dirapatkan ke tiangnya dengan alat berat. Delapan batang besi berdiameter 3,6 cm digunakan untuk mengokohkan kerapatan dua bagian tersebut.
Pada tol layang Cawang-Tanjung Priok terdapat lebih dari 85 tiang penyangga jalan layang yang menggunakan teknik tersebut.
Teknologi sosrobahu ini kemudian juga diterapkan di negara tetangga. Malaysia, Filipina, Thailand, dan Jepang menggunakan teknik ciptaan Dr. Tjokorda tersebut dan memberikan hak paten atasnya.
Bahkan Presiden Filipina Fidel Ramos sangat menghargai kiprah insinyur Indonesia tersebut. “Inilah temuan Indonesia, sekaligus buah ciptaan putra ASEAN,” tuturnya dalam sebuah laporan tertulis. (Pat/Rom)
