Mengenal Lebih Dekat Bus Tayo: Solusi Transportasi Ramah Lingkungan di Kota Tangerang

TRANSPORTASI | TD — Kota Tangerang merupakan salah satu wilayah penyangga Jakarta dengan jumlah penduduk yang hampir mencapai dua juta jiwa. Kepadatan tersebut membuat persoalan kemacetan menjadi hal yang sulit dihindari, terutama di kawasan pusat kota dan jalur menuju bandara. Sebagai upaya mengatasi permasalahan itu, Pemerintah Kota Tangerang menghadirkan Bus Tayo (Trans Tangerang Ayo)—transportasi umum yang ramah lingkungan, efisien, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.

Transportasi Modern dengan Tarif Merakyat

Bus Tayo mulai beroperasi pada tahun 2016 dengan jam layanan dari pukul 05.00 hingga 19.00 WIB. Tarif yang dikenakan sangat terjangkau, hanya Rp2.000 untuk satu kali perjalanan. Sistem pembayarannya pun fleksibel, bisa dilakukan secara tunai, e-money, QRIS, maupun Kartu Multi Trip (KMT) dari Commuter Line.

Hingga kini, terdapat empat koridor utama Bus Tayo yang menjangkau berbagai wilayah penting di Kota Tangerang, yaitu:

• Koridor 1: Poris Plawad – GOR Jatiuwung – Jatake
• Koridor 2: Poris Plawad – Cibodas
• Koridor 3: Tangcity – CBD Ciledug
• Koridor 4: Cadas – Pintu Masuk M1 Bandara Soekarno-Hatta

Keberadaan empat koridor ini mempermudah mobilitas warga, baik untuk bekerja, sekolah, maupun beraktivitas di pusat kota.

Mudah, Nyaman, dan Aman

Untuk menaiki Bus Tayo, penumpang cukup menunggu di halte atau area bus stop yang ditandai dengan plang biru bergambar bus. Di dalam bus, tersedia tempat duduk dan pegangan untuk penumpang berdiri, memastikan kenyamanan selama perjalanan. Bagi pengguna baru, sopir Tayo umumnya siap membantu menunjukkan lokasi pemberhentian yang diinginkan.

Menariknya, pengalaman menaiki Tayo terasa lebih nyaman saat jam tidak sibuk, seperti pukul 10.00–12.00 WIB, karena penumpang dapat menikmati perjalanan dengan tenang dan mendapat tempat duduk.

Solusi Nyata Atasi Kemacetan dan Polusi

Lebih dari sekadar moda transportasi umum, Bus Tayo membawa misi besar dalam mengurangi kemacetan dan polusi udara di Kota Tangerang. Dengan semakin banyak warga yang beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, emisi karbon dapat ditekan dan kualitas udara menjadi lebih baik. Selain itu, tarifnya yang murah turut membantu masyarakat menghemat pengeluaran harian.

Dorongan untuk Mengubah Kebiasaan

Kesadaran masyarakat dalam menggunakan transportasi publik seperti Tayo menjadi langkah kecil namun berdampak besar bagi masa depan kota. Dengan naik Tayo, warga turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, hemat energi, dan berkelanjutan.

Kehadiran Bus Tayo bukan hanya simbol kemajuan sistem transportasi Tangerang, tetapi juga cerminan kepedulian terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakatnya. Jadi, jika Anda ingin bepergian dengan nyaman, murah, dan turut menjaga bumi—naik Tayo adalah pilihan yang bijak.

Penulis: Tansya Rahmalia
Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Tangerang. (*)