JAKARTA | TD — Pada 6 Maret 2025, Indo-Pacific Strategic Intelligence (ISI) bersama Kedutaan Besar India di Jakarta sukses menyelenggarakan webinar bertajuk “Membuka Kerja Sama Pertahanan Indonesia-India.” Acara ini dirancang untuk menggali potensi kolaborasi strategis di bidang pertahanan antara kedua negara, mencakup transfer teknologi, pengembangan usaha patungan, dan penguatan keamanan maritim di kawasan Indo-Pasifik.
Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, menyampaikan pidato utama yang menyoroti berbagai aspek strategis dalam mempererat kerja sama pertahanan Indonesia-India. Dalam paparannya, ia menekankan beberapa poin penting:
Hubungan Historis dan Strategis
Duta Besar Chakravorty menyoroti ikatan sejarah dan budaya yang kuat antara India dan Indonesia, yang telah berlangsung selama berabad-abad. Hubungan mendalam ini menjadi fondasi bagi kerja sama pertahanan yang lebih kokoh, menciptakan peluang strategis untuk keamanan dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
Kemajuan Teknologi dan Manufaktur Pertahanan India
Beliau menyoroti perkembangan pesat India dalam industri pertahanan, termasuk kemampuan produksi sistem senjata canggih. India siap menjadi mitra utama dalam mendukung modernisasi militer Indonesia melalui alih teknologi dan pengembangan bersama.
Peluang Kerja Sama Strategis
Chakravorty mengusulkan pengembangan usaha patungan dalam produksi peralatan militer dan riset teknologi pertahanan. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kemandirian Indonesia dalam sektor pertahanan dan mengurangi ketergantungan pada pemasok asing.
Penguatan Keamanan Maritim
Mengingat posisi strategis Indo-Pasifik, Duta Besar Chakravorty menekankan pentingnya kerja sama dalam patroli maritim dan pertukaran intelijen. Kolaborasi ini bertujuan untuk menjaga jalur laut tetap aman dan terbuka, menghadapi ancaman keamanan maritim bersama.
Direktur Eksekutif ISI, Curie Maharani, dalam sambutannya menekankan bahwa diplomasi pertahanan memiliki peran penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan India. Ia menggarisbawahi beberapa poin utama:
Webinar ini juga menghadirkan panel diskusi yang diisi oleh para pakar dari Indonesia dan India yang membahas berbagai aspek kerja sama pertahanan:
Makmur Keliat – Analis Pertahanan dan Keamanan Indonesia
Makmur memaparkan posisi strategis Indonesia di Indo-Pasifik dan menjelaskan bagaimana memperkuat hubungan dengan India dapat meningkatkan stabilitas keamanan regional. Ia juga mengidentifikasi tantangan kebijakan yang mungkin muncul dan menyarankan strategi untuk mengatasinya.
Arun P. Golaya – Pakar Industri Pertahanan India
Arun menjelaskan keunggulan India dalam manufaktur pertahanan, termasuk pengembangan sistem rudal dan teknologi militer mutakhir. Ia mengusulkan perjanjian transfer teknologi untuk memperkuat kapasitas industri pertahanan Indonesia.
Jan Pieter – Spesialis Pengadaan Pertahanan Indonesia
Jan membahas kebijakan pengadaan pertahanan Indonesia dan bagaimana India dapat menjadi pemasok utama. Ia menganjurkan penyederhanaan regulasi untuk mempermudah perdagangan dan produksi bersama.
Shiv Kumar – Spesialis Keamanan Maritim India
Shiv menekankan pentingnya kerja sama maritim, termasuk patroli bersama dan pertukaran intelijen. Menurutnya, kolaborasi ini akan meningkatkan kesiapan operasional dan keamanan maritim di kawasan Indo-Pasifik.
Webinar ini menyoroti potensi besar dalam memperdalam kerja sama pertahanan antara Indonesia dan India. Beberapa poin utama yang dihasilkan dari diskusi mencakup:
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES