Kurikulum Ujian Hidup Dalam Kehidupan
Dr. Zulkifli, MA (tengah) bersama dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang. (Foto : Dok. pribadi untuk TangerangDaily)OPINI | TD — Kehidupan bagi manusia sebuah proses perjalanan yang panjang, dimana setiap manusia pasti akan Allah uji sesuai dengan kapasitas kemampuannya.
Allah SWT memberikan ujian kepada semua makhluk ciptaannya yaitu manusia tentunya untuk melihat seberapa sanggup dan mampu manusia dalam menjalani dan melewati ujian yang Allah berikan.
Sebagaimana perumpamaan ketika para mahasiswa semester akhir harus melewati ujian munaqosah atau sidang skripsi dimana para mahasiswa harus mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya. Begitupun manusia diuji oleh Allah karena dia mampu dan harus bisa menyikapi dan bisa menyelesaikan ujian tersebut.
Allah SWT berfirman Surat Al Mulk Ayat 1 dan 2 yang artinya : Maha Suci Allah yang ditangannyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha perkasa lagi Maha pengampun.
Dalam Hadits Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya : Sesungguhnya besarnya pahala bersamaan dengan besarnya cobaan. Apabila Allah SWT mencintai suatu kaum, maka Dia akan mengujinya. Barangsiapa yang rela, maka baginya ridhanya dan barang siapa yang benci, maka dia akan mendapatkan kebenciannya. (HR. Tirmidzi).
Adapun indikator kurikulum ujian bagi manusia adalah :
1. Wujud kasih sayang Allah terhadap manusia
Dengan ujian manusia akan bertambah level dan ketahanannya.
2. Menjadikan bertambah kesabarannya
Sebagaimana Allah berfirman kepada manusia untuk selalu berdoa dan meminta dalam sholat dan bersabarlah.
3. Dengan ujian manusia dilatih Allah dengan kesyukurannya
Terkadang manusia melihat ujian hanya sebatas kesulitan dan kesusahan, sesungguhnya dengan harta benda, jabatan semuanya adalah ujian hidup.
Maka tinggal bagaimana manusia ingat atau tidak kepada Allah.
Sebagaimana Allah berfirman yang artinya : Maka jika manusia ingat denganku pasti Aku ingat dengannya, maka bersyukurlah jangan sekali kali kufur.
Dalam hadits nabi Muhammad SAW berpesan kepada umatnya yang artinya Barangsiapa yang tidak bisa berbagi kepada sesama makhluk hakikatnya tidak pandai bersyukur kepada Allah SWT.
Semoga dengan ujian kita makin dekat dengan Allah, saling berbagi kebaikan kepada sesama merupakan implementasi syukur kepada Allah SWT.
Ujian Munaqosah kawan-kawan mahasiswa hari ini merupakan ujian akademik dalam meraih gelar Sarjana strata satu semoga dengan ilmu bisa mendekatkan diri kepada Allah, makin bersyukur dan semakin profesional. (Red)
Penulis : Dr. Zulkifli, MA
Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Tangerang
Pos terkait
