KULINER | TD – Generasi tahun 1990-an tentu tak asing dengan kue leker. Jajanan jadul di sekolah ini cukup legendaris. Namun kini makin sulit didapatkan.
Meski saat ini semakin sulit mendapatkannya, tetapi masih ada beberapa pedagang keliling di Tangerang yang menjual kue namanya berasal dari bahasa Belanda tersebut, lekker yang artinya enak.
Kue leker berbahan dasar tepung, kerap berpadu dengan isian keju, sosis, kornet, dan telur. Rasanya yang gurih dengan harga yang murah, menjadikannya jajanan favorit anak usia sekolah dasar.
Bagi Anda yang kangen dengan jajanan jadul ini, Anda masih bisa menemukannya di sekitar SDN Parapat 1 dan SDN Parapat 2, kecamatan Cibodas, Kota Tangerang. Di sini, hampir setiap hari Andi mangkal dengan gerobaknya.
“Saya berjualan mulai jam 10 pagi, terus tutupnya sekitar jam 6 sore,” ujar Andi, Rabu 24 November 2021.
Andi menekuni berjualan kue leker meneruskan usaha kakaknya. Namun, selain mangkal di lokasi tersebut, ia juga kerap berkeliling ke area kompleks pemukiman warga di sekitar Cibodas.
Harga kue berbahan dasar tepung tersebut masih sangat terjangkau, mulai dari Rp500 sampai Rp2.000 tergantung varian.
“Sebelum pandemi abang saya jualan di sini. Saya meneruskan usaha abang saya,” katanya.
Bagi Anda yang kangen dengan nikmatnya rasa leker, tetapi susah mendapatkannya. Anda dapat mencoba membuatnya sendiri di rumah.
Berikut bahan adonan: tepung terigu, tepung beras, tepung sagu, baking powder, telur, pasta vanila, susu cair. Sementara untuk isian, Anda bisa menggunakan gula pasir, meses, pisang diiris tipis, dan keju parut. Nah, selamat mencoba dan bernostalgia.
Penulis: Imam Khaerul Mutaqim, Mahasiswa FISIP UNIS Tangerang, prodi Jurnalistik
Editor: Della Zakaria