Komunitas Taman Potret Serahkan Hasil Galang Dana untuk Palestina

KOTA TANGERANG | TD — Komunitas Taman Potret (Kotret) menyerahkan hasil penggalangan dana untuk Palestina kepada Aksi Tanggapan Cepat (ACT) Kota Tangerang, Selasa (8/6/2021).

Donasi yang berhasil dikumpulkan Kotret adalah sebesar Rp11.600.000. Dalam aksi tersebut Kotret didukung oleh para pemuda dari kampung Bulak Santri, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.

Baca Juga

3 tahun  lalu

Maling Motor Beraksi Siang Bolong di Masjid Pamulang

83 Idris Ibrahim

Ketua pelaksana Muhammad Iqbal mengatakan, penggalangan dana tersebut berlangsung selama kurang lebih dua minggu sejak tragedi kemanusiaan di Palestina mencuat. Donasi dibuka melalui nomor rekening maupun penggalangan secara langsung di ruang publik.

“Kami serahkan donasi langsung ke ACT Kota Tangerang, tentu harapan kami warga di Palestina segera dapat terbantu dalam proses pemulihan pasca perang,” ujar Iqbal, Selasa (8/6/2021).

Sementara Head Marketing ACT Kota Tangerang Laily Salamah menyampaikan terima kasih kepada Kotret atas kontribusinya dengan menggalang donasi untuk meringankan beban warga di Palestina.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Pengurus Golkar Tingkat Kelurahan Se-Neglasari Dikukuhkan

65 Redaksi TD

Kata Laily, bantuan akan digunakan untuk program recovery di Palestina, dimana berdasarkan catatan ACT dibutuhkan anggaran senilai Rp4,57 triliun dengan dana terbesar senilai Rp2 triliun untuk bangunan dan rumah warga.

“ACT mengucapkan terimakasih banyak atas kontribusinya, terkhusus bagi komunitas di mana ini semuanya anak muda yang memiliki jiwa kemanusiaan tinggi. Semoga tidak sampai di sini kita membantu, tapi sampai mereka merdeka dan mendapatkan kelayakan hidup seperti kita,” tuturnya.

Ia pun berharap kerjasama seperti ini bisa terus terbangun dan berkelanjutan, tidak hanya untuk di Palestina namun juga dalam hal lainnya.

“Saya apresiasi banget terhadap anak muda semoga seluruh anak muda di Indonesia memiliki jiwa sosial tinggi. Harapannya kita dapat terus bersinergi, karena masalah kemanusiaan adalah masalah kita semua,” pungkasnya. (Eko Setiawan/Rom)