Kementerian PUPR Serahkan Pengelolaan SPAM Tanjung Lesung ke Pemkab Pandeglang

PANDEGLANG | TD — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah resmi menyerahkan pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Tanjung Lesung kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang. Penyerahan ini dilakukan melalui Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Berkah untuk memastikan ketersediaan air bersih bagi masyarakat di wilayah Pandeglang Selatan serta mendukung operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

Luciana Angelin Narua, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Banten dari Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, menjelaskan bahwa penyerahan ini mencakup pembangunan jaringan perpipaan SPAM Tanjung Lesung tahap kedua, yang memiliki panjang sekitar 3,13 kilometer.

“Pengadaan dan pemasangan jaringan perpipaan serta sambungan rumah ini mendukung program air minum SPAM Kabupaten Pandeglang, dengan total panjang 38,57 kilometer dan 1.505 sambungan rumah, dengan nilai proyek sekitar 25 miliar rupiah,” ungkap Luciana dilansir Selasa, 11 Februari 2025.

Ia juga menambahkan bahwa Instalasi Pengolahan Air (IPA) SPAM Tanjung Lesung memiliki kapasitas 300 liter per detik, dengan sumber air baku yang berasal dari Sungai Ciliman. Air tersebut diolah dan disalurkan melalui jaringan pipa sepanjang 34 kilometer hingga ke wilayah Cikadu.

“Kami berharap pembangunan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Pandeglang Irna Narulita menyatakan bahwa dengan beroperasinya SPAM Tanjung Lesung, kebutuhan air bersih di daerah tersebut akan terpenuhi. Ia juga berharap agar Kementerian PUPR tetap memberikan dukungan, terutama dalam masa pemeliharaan selama satu tahun oleh pihak ketiga.

“Dukungan dalam penyediaan air minum ini sangat membantu masyarakat, terutama karena wilayah ini merupakan destinasi wisata KEK Tanjung Lesung. Namun, masih ada beberapa desa yang belum terjangkau oleh penyediaan air minum ini. Kami optimis akan ada solusi untuk desa-desa tersebut di masa mendatang,” pungkasnya. (Iman/Red)