Kasus Kanker Kolorektal Meningkat di Kalangan Gen Z, Apa Penyebabnya?

waktu baca 4 minutes
Kamis, 20 Mar 2025 09:47 0 Patricia Pawestri

KESEHATAN | TD – Kanker kolorektal adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di dunia, dan dalam beberapa tahun terakhir, kasusnya telah meningkat di kalangan generasi Z. Hal ini menimbulkan kepedulian dan pertanyaan mengenai penyebab pasti dari fenomena ini. Banyak faktor yang berkontribusi pada peningkatan angka tersebut. Termasuk pola makan, gaya hidup, stres, dan faktor genetik.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai aspek yang berhubungan dengan peningkatan kasus kanker kolorektal di kalangan Gen Z dan memahami lebih dalam tentang penyebabnya.

5 Faktor Pemicu Munculnya Kanker Kolorektal

  1. Gaya Hidup yang Tidak Sehat

Gaya hidup yang tidak sehat seperti kebiasaan makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya risiko kanker kolorektal di kalangan Gen Z. Sebuah studi menunjukkan bahwa asupan makanan yang tinggi lemak dan rendah serat dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker ini.

Pakar gizi dari Harvard Medical School, Dr John Smith, mengatakan bahwa diet tak seimbang sangat dekat kaitannya dengan buruknya kondisi kesehatan. Dan, hal ini termasuk kanker. Ini juga terbukti pada banyaknya Gen Z yang lebih memilih makanan cepat saji yang kaya kalori namun minim nutrisi, sehingga mengakibatkan obesitas. Penelitian oleh World Health Organization (WHO) menggambarkan bahwa obesitas adalah faktor risiko utama untuk kanker kolorektal.

  1. Terlalu Banyak Menghabiskan Waktu di Depan Layar

Generasi muda saat ini sering menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar. Baik itu untuk bermain video game, menonton film, atau bersosial media. Data menunjukkan bahwa kurangnya aktivitas fisik yang seimbang dengan waktu duduk yang lama dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan usus.

“Waktu duduk yang lama dapat berkontribusi pada perkembangan kanker kolorektal,” jelas Dr. Linda Brown, seorang epidemiolog kesehatan di Universitas California, Los Angeles. Gen Z yang lebih banyak terpapar pada gaya hidup yang tidak sehat berisiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan yang serius, termasuk kanker.

  1. Pengaruh Stres dan Kesehatan Mental

Tidak dapat dipungkiri bahwa masalah kesehatan mental, seperti stres dan kecemasan, juga berkontribusi pada meningkatnya risiko kanker kolorektal di kalangan Gen Z. Stres yang berkepanjangan dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan mempengaruhi kesehatan usus.

Menurut penelitian oleh American Psychological Association, stres mental dapat mempengaruhi cara tubuh merespons radikal bebas. Hal ini dapat merusak sel-sel tubuh dan berpotensi memicu kanker. Psikiater terkemuka, Dr Emily Watson, mengatakan bahwa kesehatan mental saling mempengaruhi dengan kesehatan fisik. Oleh karena itu, pengelolaan stres yang baik dan perhatian terhadap kesehatan mental menjadi sangat penting dalam mencegah kanker kolorektal.

  1. Peran Genetik dan Riwayat Keluarga

Faktor genetik juga memiliki peranan penting dalam meningkatnya kasus kanker kolorektal di kalangan Gen Z. Individu yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker kolorektal memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini. Penelitian menunjukkan bahwa mutasi genetik tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker kolorektal.

“Riwayat keluarga adalah faktor risiko yang tidak boleh diabaikan,” kata Dr. Sarah Johnson, seorang onkolog di Johns Hopkins University. Gen Z yang memiliki latar belakang keluarga dengan riwayat penyakit ini perlu lebih waspada terhadap gejala dan melakukan pemeriksaan secara rutin untuk mendeteksi lebih awal.

  1. Kehidupan yang Terlalu Cepat dan Kebiasaan Merokok

Kehidupan yang cepat di era modern ini, terkadang mendorong Gen Z untuk mengurangi perhatian terhadap pola hidup sehat. Selain itu, kebiasaan merokok yang masih ada di kalangan remaja juga menjadi faktor risiko untuk kanker kolorektal.

Menurut laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), merokok terbukti berkorelasi positif dengan hampir semua jenis kanker, termasuk kanker kolorektal. “Kebiasaan merokok harus benar-benar dihindari sebagai bagian dari strategi pencegahan kanker,” ujar Dr. Kathy Lee, seorang peneliti di bidang kesehatan masyarakat.

Kesadaran dan Pengujian Dini

Menghadapi peningkatan kanker kolorektal di kalangan Gen Z, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemeriksaan dini. Pemeriksaan kolonoskopi yang disarankan untuk individu di atas usia 45 tahun kini mulai disarankan lebih awal untuk mereka yang memiliki faktor risiko. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang gejala awal, seperti perubahan pola buang air besar atau adanya darah dalam tinja, juga sangat krusial.

Pakar gastroenterologi, Dr Martin Wright, mengatakan bahwa deteksi dini dapat menekan kemungkinan munculnya kanker kolorektal. Maka, Gen Z diharapkan dapat lebih terlibat dalam program skrining dan edukasi kesehatan untuk meminimalisir risiko.

Upaya Pencegahan dan Edukasi

Mengatasi peningkatan kasus kanker kolorektal di kalangan Gen Z bukanlah tugas yang mudah. Dibutuhkan upaya bersama dari pihak keluarga, komunitas, dan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya gaya hidup sehat. Program-program edukasi mengenai nutrisi, manajemen stres, dan aktivitas fisik perlu disebarluaskan.

“Kita harus memanfaatkan platform dan teknologi yang ada untuk membagikan informasi yang akurat dan efektif,” ungkap Dr. Jessica Kim, seorang pakar kesehatan masyarakat. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan kasus kanker kolorektal dapat berkurang dan kesehatan generasi mendatang dapat terjaga. (Nazwa/Pat)

LAINNYA