Islamic Center Segera Berdiri di Cihideung Pandeglang

waktu baca 3 menit
Rabu, 22 Sep 2021 10:11 0 74 Redaksi

PANDEGLANG  | TD — Tidak lama lagi di Kampung Cihideung, Desa Batubantar, Kecamatan Cimanuk Kabupaten Pandeglang akan berdiri “Islamic Center”, tempat bermusyawarahnya para Ulama yang selama ini berkhidmat di Pandeglang, khususnya dan di Provinsi Banten pada umumnya.

“Sejarah juga mencatat, di Cihideung pernah berdiri Majelis Ulama dengan inisiator tokoh kharismatis almarhum Haji Mustofa. Kemudian banyak tokoh nasional berkunjung ke Cihideung, termasuk Buya Hamka. Buya kemudian terinspirasi mendirikan MUI pada 1975,” kata sesepuh Cihideung K.H Yaya Barhaya di Cihideung, Pandeglang, dalam keterangan tertulisnya yang diterima TangerangDaily, Rabu (22/9/2021).

K.H Yaya mengemukakan keterangan tersebut dalam perbincangan dengan wartawan sehubungan mulai berlangsungnya pembangunan gedung Islamic Center di Cihideung, Desa Batubantar, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Pembangunan gedung Islamic Center terealisasi berkat kiprah Yayasan Al-Mujahidin Cihideung Cimanuk (YAMCC) dengan Tatang Tohani, tokoh muda Cihideng, sebagai nakhodanya. Yayasan tersebut sudah berbadan hukum berdasarkan SK Menteri Hukum dan HAM dengan Akte Yayasan Nomor 70 tanggal 25 September 2018.

Pemasangan pancang konstruksi baja Gedung Islamic Center Cihideung oleh K.H Yaya Barhaya selaku salah satu Pendiri YAMCC dan K.H Ade Salamun selaku Ketua Dewan Pembina YAMCC. Hadir juga para ulama serta tokoh dan masyarakat Cihideung pada 18 September 2021.

Didukung Donatur

K.H Yaya lebih lanjut mengharapkan pembangunan gedung Islamic Center yang berada di atas tanah wakaf itu mendapatkan dukungan, terutama dari para donatur kelahiran Cihideung yang kini berdomisili di Serang, Jakarta, Surabaya, Batam dan di daerah-daerah lainnya.

“Islamic Center ini nantinya kami harapkan dapat memberikan bimbingan dan tuntunan kepada masyarakat dalam mewujudkan kehidupan beragama dan bermasyarakat yang mendapatkan ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dalam kaitan itu pula Islamic Center ini siap menjadi mitra dialog MUI dalam kajian studi keislaman,” katanya.

Sementara itu Ketua YAMCC Tatang Tohani mengemukakan, selain karena lokasinya strategis di pinggir jalur utama Labuan-Pandeglang, nama Kampung Cihideung itu sendiri sudah terkenal luas sejak zaman Perang Kemerdekaan.

Ia mengemukakan, pada masa lalu banyak tokoh nasional yang berkunjung ke Cihideung, menemui tokoh kharismatis dan pejuang kemerdekaan yang lahir dan berdomisili di Cihideung, yakni almarhum Haji Mustofa yang memiliki sapaan “Haji Apo”.

Haji Apo juga tokoh pendidikan, karena selain menginisiasi pembangunan Majelis Ulama di era Perjuangan Kemerdekaan, almarhum juga membangun lembaga pendidikan berupa Madrasah Islam Indonesia di Cihideung.

Tatang juga menjelaskan, beberapa tokoh nasional yang pernah menemui Haji Mustofa di Cihideung antara lain ulama kharismatis Buya Hamka, Pejuang Kemerdekaan Bung Tomo, dan Perdana Menteri Pertama RI yang juga tokoh internasional di dunia Islam Dr Muhammad Natsir.

Kemudian Jaksa Agung Indonesia periode 1945 sampai 1946 yang juga Ketua Komite Nasional Indonesia Pusat yang menjadi cikal bakal dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Prof Mr Kasman Singodimejo SH.

Tokoh lain adalah Kepala Pemerintah Darurat RI serta Gubernur Bank Sentral pertama RI yang juga pernah menjadi Menteri Keuangan, Mr Syafrudin Prawiranegara. Lalu salah seorang tokoh dari Konferensi Meja Bundar pada 23 Agustus – 2 November 1949 di Den Haag Belanda, Mr Mohammad Roem.

Tokoh Parpol Masyumi juga pernah menemui Haji Mustofa di Cihideung, yakni Prawoto Mangkusasmito, selain juga KH Sholeh Iskandar dan KH EZ Muttaqin, dua tokoh pejuang kemerdekaan yang memiliki integritas dan komitmen tinggi dalam memperjuangkan kepentingan agama, bangsa, dan negara. (Ril/Red/Rom)

LAINNYA