TANGERANG | TD – Bagi ibu muda yang sedang mengalami bayi kolik atau bayi yang menangis terus menerus pasti sering merasa bingung bagaimana mengatasi hal tersebut.
Menurut berbagai sumber, penyebab bayi kolik seringkali tidak diketahui secara jelas. Menghibur bayi yang sedang kolik juga terbilang cukup sulit. Gangguan ini dapat muncul ketika bayi berusia 6 minggu dan dapat sering timbul kembali hingga usia 3-4 bulan.
Sebenarnya, kolik bukanlah penyakit. Kondisi kolik biasanya muncul dalam waktu pendek saja dan hilang dengan sendirinya.
Para peneliti kesehatan kerap kali menghubungkan beberapa hal di bawah ini sebagai penyebab bayi kolik.
1. Rasa tidak nyaman pada perut bayi atau saluran pencernaan karena ada gas.
2. Rasa lapar atau terlalu kenyang dapat juga menyebaban kolik.
3. Pencernaan bayi yang sangat muda masih sensitif, bahkan terhadap air ASI atau susu formula.
4. Bayi lelah karena stimulasi yang berlebihan.
5. Dapat diperkirakan sebagai gejala awal migrain pada anak-anak.
6. Merasakan takut, frustasi, atau kegembiraan yang berlebih.
Para peneliti memperkirakan kolik tidak berhubungan dengan metode menyusui, yakni pada penggunaan botol maupun menyusui dengan payudara, maupun usia kehamilan saat lahir.
Bayi dikatakan mengalami kolik jika menangis lebih dari 3 jam sehari, 3 hari seminggu selama setidaknya 1 minggu. Kolik sering terjadi baik pada siang maupun malam hari.
Beberapa contoh perilaku bayi yang sedang terserang kolik sebagai berikut.
1. Bayi menangis terus-menerus tanpa dapat ditenangkan.
2. Bayi menangis begitu kencang sehingga wajahnya memerah.
3. Bayi seringkali kolik dengan mengepalkan tangannya.
4. Saat menangis kolik, bayi cenderung mengangkat lutut ke atas perut atau melengkungkan punggungnya.
5. Perutnya mengeluarkan bunyi keroncongan dan berangin.
6. Bayi menangis sambil menarik kaki dan menegangkan lengannya.
Untuk meredakan tangisan bayi yang sedang kolik, dapat dicoba beberapa cara berikut ini:
1. Memeluk bayi dengan lembut.
2. Mengayunnya perlahan.
3. Memandikan bayi dengan air hangat.
4. Membaringkan bayi yang sedang kolik ke atas perut atau pangkuan Anda.
5. Memberikan susu dalam dot atau empeng untuk ia hisap.
6. Jika diperlukan, teh chamomile yang lembut tanpa gula dapat diberikan untuk membantu menenangkan bayi. Jangan lupa untuk memberikannya hanya dalam keadaan dingin.
7. Bila diperkirakan kolik disebabkan oleh perut yang tidak nyaman, probiotik tetes dapat diberikan dengan konsultasi dokter sebelumnya. Probiotik tetes ini akan membantu memperbanyak jumlah bakteri baik dalam usus dan mendesak bakteri jahat untuk menyingkir.
Selain itu, seorang ibu yang sedang menghadapi bayi kolik perlu untuk meminta bantuan suami maupun anggota keluarga lainnya. Dukungan agar ibu tetap kuat dalam mengasuh bayi yang sedang kolik sangat penting. Hal ini sangat diperlukan untuk menghindari rasa frustasi dan kelelahan yang dapat menyebabkan ibu menjadi sakit. (*)