IASPRO Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas LSP dan Sertifikasi Nasional

waktu baca 3 minutes
Sabtu, 18 Okt 2025 20:07 0 Nazwa

JAKARTA | TD — Ikatan Asesor Profesional Indonesia (IASPRO) menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas pengelolaan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan meningkatkan mutu sertifikasi nasional. Komitmen ini ditegaskan dalam pelantikan Dewan Pengurus Pusat IASPRO periode 2025–2030 yang digelar di Jakarta, Jumat (18/10/2025).

Ketua Bidang Humas dan Media Kreatif DPP IASPRO, Dr. Indiwan Seto Wahyu Wibowo, mengatakan bahwa tugas utama IASPRO adalah mendorong asesor profesional menjadi garda terdepan dalam menjamin mutu LSP dan sertifikasi di Indonesia.

“Tugas utama IASPRO adalah memastikan para asesor profesional menjadi ujung tombak dalam menjaga kualitas pengelolaan LSP dan mutu sertifikasi. Ini pekerjaan besar yang memerlukan waktu dan komitmen jangka panjang,” ujar Indiwan dilansir Sabtu, 18 Oktober 2025.

Menurutnya, tantangan terbesar IASPRO saat ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dan dunia usaha tentang pentingnya sertifikasi profesi di lingkungan kerja.

“Dari sekitar 150 juta tenaga kerja di Indonesia, baru sekitar 1,5 juta yang tersertifikasi secara profesional. Ini bisa jadi ancaman sekaligus peluang bagi pengembangan kompetensi nasional,” jelas dosen Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) ini.

Ia menambahkan, sertifikat profesi seharusnya menjadi tolok ukur utama dalam rekrutmen tenaga kerja agar proses seleksi lebih objektif dan terukur. Sebagai akademisi sekaligus mantan Ketua DPC IASPRO Tangerang, Indiwan kini dipercaya memperkuat kepengurusan pusat dengan fokus pada strategi komunikasi publik.

Bidang Humas dan Media Kreatif IASPRO, lanjutnya, akan mengoptimalkan media sosial sebagai sarana edukasi dan promosi kegiatan sertifikasi.

“Kami akan membuat podcast, video promosi, dan konten edukatif yang menarik agar masyarakat lebih mengenal pentingnya sertifikasi profesi,” katanya. “Tantangan kami adalah mengemas konten berat seperti dunia sertifikasi menjadi materi yang ringan, mudah dicerna, dan tetap berkualitas.”

IASPRO Dorong Kolaborasi Nasional

Sementara itu, Ketua Umum IASPRO, Ir. H. Wahyu Adiartono, MBA., Ph.D., menyatakan bahwa pelantikan pengurus dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kali ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat posisi asesor sebagai garda depan pembangunan kompetensi nasional.

“IASPRO hadir bukan hanya sebagai wadah profesi, tetapi sebagai platform kolaborasi strategis bagi seluruh pemangku kepentingan sertifikasi profesi di Indonesia,” ujar Wahyu. “Kami ingin setiap langkah organisasi adaptif terhadap perubahan dan berdampak nyata bagi dunia kerja nasional.”

Kepala Sekretariat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Amir Syarifudin, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif IASPRO dalam membangun kemitraan lintas lembaga.

“Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memperkuat tata kelola dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem sertifikasi kompetensi di Indonesia,” ujar Amir.

MoU Perkuat Ekosistem Sertifikasi Kompetensi

Acara pelantikan DPP IASPRO juga dirangkaikan dengan pengukuhan sejumlah unsur kelembagaan baru seperti Dewan Pengawas, Dewan Pengarah, Komite Etik, Komite Edukasi dan Pengembangan Kapasitas, serta Komite Audit Keuangan.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara IASPRO, Perkumpulan Master Asesor Indonesia (PMAI), dan Perkumpulan Pengelola Sertifikasi Profesi Indonesia (PSPI).

Penandatanganan ini menjadi tonggak awal sinergi nasional dalam penguatan kapasitas asesor, penyelarasan standar kompetensi, dan peningkatan mutu sertifikasi.

“Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem sertifikasi yang lebih terpadu, kredibel, dan berdampak luas bagi peningkatan daya saing bangsa,” kata Amir Syarifudin.

Acara pelantikan dihadiri oleh Komisioner BNSP Amilin, para pimpinan organisasi profesi, serta pengurus IASPRO dari berbagai daerah di Indonesia. (*)

LAINNYA