KESEHATAN MENTAL | TD – Saat ini, istilah “Generasi Strawberry” sedang menjadi topik perbincangan hangat di tengah masyarakat, terutama di kalangan para orang tua, pendidik, maupun psikolog. Istilah ini menggambarkan kelompok anak muda yang lahir di akhir 1990-an hingga awal tahun 2000-an.
Istilah generasi strawberry merujuk pada generasi muda yang dinilai memiliki karakteristik yang cukup berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Di bawah ini akan dibahas mengenai ciri serta penyebab munculnya generasi strawberry. Mari kita simak penjelasan lebih lanjutnya berikut ini.
1. Berteman dekat dengan teknologi digital.
Generasi strawberry terkenal akan keterhubungan nya dengan teknologi dan digital. Salah satu penyebabnya adalah karena mereka lahir dan tumbuh di tengah teknologi yang maju dengan pesat. Hal ini mengakibatkan para ‘gen straw’ lebih merasa nyaman ketika berkomunikasi lewat layar daripada berkomunikasi secara langsung.
Namun, keterhubungan yang berlebihan dapat mengakibatkan berkurangnya keterampilan sosial dan menurunnya kemampuan beradaptasi di dunia nyata. Hal ini membuat mereka lebih rentan terkena tekanan sosial serta gangguan pada kesehatan mental.
2. Memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi.
Salah satu ciri utama yang dimiliki generasi strawberry adalah tingkat sensitivitas yang tinggi terhadap lingkungan sekitar dan situasi sosial. Generasi ini sering kali lebih mudah merasa cemas bahkan tertekan dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya laporan perihal masalah kesehatan mental yang banyak terjadi di kalangan anak muda saat ini. Mereka cenderung merasa tidak berdaya dalam menghadapi tantangan kehidupan, yang terjadi di rumah maupun dalam hubungan sosial.
3. Sangat membutuhkan pengakuan atau validasi.
Ciri lain yang dimiliki generasi strawberry yaitu berkeinginan besar dalam mendapatkan pengakuan ataupun validasi terutama di media sosial. Generasi ini sering menganggap penting aktifitas menunjukkan kehidupan mereka yang terlihat sempurna. Hal ini dapat menyebabkan tekanan untuk selalu tampil baik dan sempurna di media sosial.
Fenomena yang satu ini dapat menjadi pemicu munculnya perasaan tidak puas terhadap diri sendiri ketika merasa tidak sebanding dengan apa yang ditampilkan oleh orang lain di media sosialnya. Akibatnya, generasi strawberry yang mengalami permasalahan ini akan lebih sulit dalam membangun kepercayaan diri dan harga diri yang sehat.
Munculnya generasi strawberry disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu karena adanya perubahan dalam pola asuh dan pendidikan. Saat ini, banyak orang tua yang cenderung lebih protektif terhadap anak-anaknya.
Bentuk protektif yang diberikan pun sering kali terkesan berlebihan, anak-anak dijauhkan dari segala bentuk risiko dan tantangan, dengan harapan dapat melindungi anak-anak tersebut dari kegagalan dan juga rasa sakit. Namun, hal seperti ini justru dapat membuat anak menjadi tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi segala kesulitan dan membangun ketahanan mental.
Selain itu, lingkungan sosial dan budaya juga menjadi faktor terbentuknya generasi ini. Di banyak negara, termasuk Indonesia, terdapat tekanan sosial dalam mencapai kesuksesan secara akademis maupun profesional. Generasi strawberry sering kali mengalami tekanan untuk harus memenuhi ekspektasi tinggi yang diberikan oleh orang tua, guru, ataupun masyarakat.
Tekanan ini dapat mengakibatkan mereka merasa terjebak, bahkan mereka menjadi tidak mampu mengejar impian yang mereka miliki secara sehat. Maka, penting bagi orang tua, guru, dan masyarakat lainnya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung serta memahami hal-hal yang generasi ini butuhkan.
Demikianlah beberapa ciri dan penyebab munculnya generasi strawberry. Generasi strawberry adalah fenomena yang menggambarkan sebuah perubahan yang terjadi pada anak muda masa kini dalam berinteraksi dengan dunia yang ada di sekitar mereka.
Dengan ciri-ciri yang telah dibahas sebelumnya, generasi ini menghadapi tantangan hidup yang cukup unik. Namun, dengan dukungan yang tepat dari orang tua, guru, dan masyarakat, generasi strawberry akan lebih mudah dalam mengatasi tantangan ini dan tumbuh menjadi individu yang lebih tangguh serta berdaya. (Nazwa/Pat)