KABUPATEN TANGERANG | TD — Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang membentuk Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri (FKLPI), Kamis (10/6/2021).
Forum tersebut hadir sejak tahun 2013 di tingkat nasional. Saat ini, sudah terbentuk 95 forum serupa di tingkat kabupaten/kota di seluruh Indonesia dari sebanyak 305 BLK yang diselenggarakan pemerintah daerah.
Wakil Ketua FKLPI Pusat Yosmininaldi mengapreasiasi langkah Disnaker Kabupaten Tangerang yang telah membentuk forum tersebut. Menurutnya, FKLPI yang beranggotakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam hal ini Disnaker Kabupaten Tangerang dengan perwakilan dunia industri sangat strategis untuk menjembatani para pencari kerja yang sudah dilatih di BLK milik Pemkab Tangerang dengan dunia industri.
“FKPLI di tingkat daerah ini menjembatani kepentingan dunia industri dengan BLK. Karena selama ini masih terjadi mismatch (ketidakselarasan) antara BLK dengan dunia industri,” ujarnya saat memberikan pembekalan kepada peserta dari perwakilan dunia industri di Unit Pelaksana Tugas (UPT) BLK Kabupaten Tangerang di Jalan Waru Doyong, Kecamatan Jayanti, Kamis (10/6/2021).
Yosmininaldi menjelaskan, FKLPI memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas calon tenaga kerja, mulai dari keterlibatan dalam penyusunan kurikulum di BLK hingga memfasilitasi penyaluran tenaga kerja ke dunia industri.
Oleh karenanya, forum tersebut diketuai oleh perwakilan dari dunia industri yang diharapkan akan banyak berperan dalam meningkatkan kualitas peserta pelatihan di BLK, selain itu juga terwujud kemandirian para alumninya.
“Jika tidak terserap oleh lapangan kerja, para peserta pelatihan harus mampu menciptakan lapangan kerja secara mandiri. Sehingga terjadi perubahan maindset (pola pikir) bahwa mengatasi pengangguran itu salah satunya dengan membangun jiwa kewirausahaan,” jelasnya.
BLK milik Pemkab Tangerang yang kini dikenal dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Latihan Kerja di bawah naungan Disnaker Kabupaten Tangerang berdiri sejak tahun 2017 dengan membuka beberapa pelatihan keterampilan berbasis kompetensi, seperti pelatihan menjahit sepatu, garmen, otomotif, pengelasan, dan keterampilan teknologi informasi.
Setelah mengikuti pelatihan di BLK tersebut, para peserta kemudian diarahkan agar terserap di dunia industri, karena selain telah memiliki keterampilan, peserta juga mendapatkan sertifikat yang telah tersertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Namun selama ini, keberadaan BLK tersebut kurang begitu dikenal oleh dunia industri. Sehingga pada kesempatan tersebut, puluhan orang perwakilan dari 20 perusahaan di Kabupaten Tangerang diajak berkeliling melihat proses pelatihan keterampilan yang tengah diselenggarakan.
“Baru kali ini saya mendapatkan BLK yang menyelenggarakan pelatihan menjahit sepatu. Karena biasanya rata-rata jahit garmen. Saya sudah berkeliling kemana-mana, karena memang butuh tukang jahit sepatu,” ungkap Turiyah, salah satu peserta dari perusahaan yang memproduksi sepatu di Kabupaten Tangerang dan Solo.
Menurutnya, keterampilan menjahit sepatu sangat dibutuhkan oleh dunia industri alas kaki tersebut. Sementara, tenaga kerja yang tersedia sangat terbatas. Sehingga pelatihan yang diselenggarakan oleh BLK Kabupaten Tangerang itu sangat baik untuk menunjang kebutuhan dunia industri alas kaki.
“Seperti perusahaan kami, membutuhkan tukang jahit sepatu secara berkelanjutan untuk pabrik yang di Solo,” tambahnya.
Setelah mendapatkan pembekalan pengetahuan dari FKLPI Pusat, perwakilan perusahaan di Kabupaten Tangerang pun langsung membentuk susunan kepengurusan FKLPI di Kabupaten Tangerang.
Setelah melewati serangkaian diskusi, terpilih Erry Tamongsang dari PT Prima Makmur sebagai Ketua FKLPI Kabupaten Tangerang dan jajaran pengurus lainnya untuk masa bakti 2021-2023.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnaker Kabupaten Tangerang Beni Rachmat berharap FKLPI dapat berperan untuk mewujudkan kemitraan antara BLK dengan dunia industri agar tercipta lulusan pelatihan yang kompeten serta dapat diterima di dunia usaha.
“Mari kita bersama-sama berperan dalam pembangunan ketenagakerjaan di Kabupaten Tangerang untuk mengentaskan pengangguran, juga menyalurkan peserta pelatihan di BLK Disnaker Kabupaten Tangerang ke dunia industri,” kata Beni. (Red/Rom)