Disbudpar Mengajak Millenial Lestarikan Budaya Kota Tangerang

waktu baca 2 menit
Rabu, 10 Feb 2021 17:50 0 117 Redaksi TD

KOTA TANGERANG | TD — Beragam kebudayaan terdapat di Kota Tangerang hasil akulturasi antara Sunda, Betawi, Jawa, Tionghoa dan Arab. Sebut saja kesenian tarian Gambang Kromong, Cokek dan tarian Lenggang Cisadane.

Namun, kini hanya sebagian kecil kelompok masyakarat saja yang berkiprah untuk melestarikannya, bahkan tak sedikit generasi muda yang tak lagi mengenal dan memahaminya.

“Perlu kesadaran bersama sehingga kebudayaan Tangerang benar-benar terjaga,” ujar Kepala Bidang Budaya untuk Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Sumangku Getar, Selasa, (10/2/2021).

Menurut Sumangku, kaum milenial sebenarnya merupakan agen dalam pelestarian budaya. Namun, kenyataannya sebagian kaum millenial lebih percaya diri dengan produk budaya luar negeri.

Hal ini menjadi tantangan dalam upaya pelestarian budaya asli di Kota Tangerang. Mengetahui asal-usul serta sejarah kebudayaan dinilainya sangat penting, sehingga sebagai identitas kolektif tidak semakin tergerus kebudayaan asing.

“Pertama, tahu siapa diri kita. Kedua, pahami sejarah siapa leluhurnya, sehingga bisa membangun girah diri kita untuk mencintai budaya. Intinya menanamkan kebaikan,” jelas Mangku.

Dia memberikan contoh sejumlah daerah yang tetap menjaga kebudayaan dan kesenian tradisional seperti Jogjakarta, Bandung serta Bali. Masyakarat di sana tetap bangga dengan kebudayaannya.

“Di Bali masyarakat masih menjaga kebudayaannya, kain kotak-kotak, ikat kepala. Jogja enggak bergeser kebudayaan blangkonnya. Ini harus dipahami masyarakat kita, kita jangan minder. Saya enggak bisa sendirian, perlu bersatu untuk kebudayaan,” ujarnya. (Eko Setiawan/Rom)

""
""
""
LAINNYA