EKONOMI | TD – BRICS merupakan organisasi multilateral dunia yang beranggotakan negara-negara yang ingin memperkuat perekonomian mereka.
Pada awalnya, hanya ada empat negara yang bertemu untuk membicarakan kepentingan perekonomian berbasis investasi tersebut, yaitu Brasil, Rusia, India, China. Organisasi ini disebut BRIC menurut akronimnya.
Persekutuan ekonomi internasional tersebut kemudian berkembang dengan bergabungnya Afrika Selatan (South Africa), Uni Emirat Arab, dan negara-negara lainnya. Kemudian, organisasi ini disebut BRICS.
BRICS telah berhasil menarik perhatian global sejak lahir sebagai platform bagi negara-negara berkembang untuk memperkuat posisi perekonomian mereka di kancah internasional.
Tujuan dari adanya persekutuan ini adalah untuk menyeimbangkan perekonomian global, yang sebelumnya didominasi oleh negara-negara bagian Barat. Dan, memberikan alternatif bagi negara di belahan dunia kedua dan ketiga yang ingin mengurangi ketergantungannya pada sistem keuangan global yang ada.
Tahun ini, BRICS memiliki beberapa mitra baru, termasuk Indonesia. Hal ini dapat semakin meningkatkan pengaruhnya, memperluas jaringan globalnya, dan mengukuhkan statusnya sebagai sumber utama kekuatan ekonomi.
Bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS telah berhasil menarik banyak perhatian. Terutama seiring dengan semakin berkembangnya pengaruh global dari aliansi BRICS.
Selain Indonesia, 12 negara yang resmi menjadi mitra BRICS pada tahun ini, diantaranya, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Aljazair, Argentina, Bangladesh, Ethiopia, Iran, Mesir, Nigeria, Senegal, Thailand, dan juga Pakistan.
Dengan bertambahnya negara-negara tersebut, pengaruh BRICS dipastikan akan terus meluas, terutama di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.
Partisipasi Indonesia sebagai mitra BRICS merupakan kebijakan dalam strategi diplomasi ekonomi yang semakin kuat.
Kesempatan bergabung dengan BRICS ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Indonesia untuk memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan dengan para negara-negara anggota.
Menjadi salah satu mitra BRICS memungkinkan Indonesia untuk berpartisipasi lebih aktif dalam kebijakan perekonomian global. Termasuk upaya mengurangi ketergantungan terhadap mata uang asing yang terjadi dalam perdagangan internasional.
Seiring bertambahnya jumlah negara mitra, pengaruh negara-negara BRICS juga meningkat di berbagai bidang, seperti ekonomi, energi, dan infrastruktur.
Pada saat yang sama, negara-negara BRICS juga telah membuka jalan baru untuk kerja sama yang erat di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi.
Penggabungan ini diharapkan dapat memberikan peluang bagi negara Indonesia dalam meningkatkan daya saingnya di pasar global, dan berkolaborasi dengan negara berkembang lainnya yang memiliki visi serupa. (Nazwa/Pat)