KOTA TANGERANG | TD — Seorang pelaku pencurian sepeda motor tak berkutik, ketika warga Poris Plawad berhasil menangkapnya. Selain jadi sasaran amuk massa, ia juga diinterogasi warga.
“Kamu maling bersama siapa? Kamu yang mencuri hp (ponsel) juga ya?” suara warga dalam video amatir saat menginterogasi pelaku.
Video tersebut beredar di kalangan wartawan. Penulusuran TangerangDaily, peristiwa itu terjadi di lingkungan RT 01/10, Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Jumat siang, 1 Oktober 2021.
Korban pencurian itu tak lain adik dari ketua rukun tetangga (RT) setempat. Peristiwa terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
“Iya, memang tadi ada insiden pencurian kendaraan motor. Korbannya itu sepeda motor adik saya. Kejadiannya jam 9 pagi,” ujar Yopih, Ketua RT 1/10 saat ditemui di rumahnya, Jumat malam, 1 Oktober 2021.
Yopih merinci kronologi insiden tersebut, berawal saat adiknya mengetahui jika sepeda motor matic yang terparkir di halaman rumahnya hilang. Lalu, ia mengecek kamera pengawas (CCTV) setempat dan menemukan titik terang.
“Alhamdulillah hampir jam setengah dua seorang pedagang melihat motor itu di dekat Kelurahan Poris Gaga Baru,” ungkapnya.
Sepeda motor itu yang hilang itu pun ditemukan di kawasan Poris. Satu orang pelaku pun tak berkutik, kemudian menjadi sasaran amuk warga.
“Jadi, pelaku yang beraksi tiga orang, tetapi yang tertangkap satu orang, karena dua orangnya sudah pergi,” katanya.
Warga yang kerap kehilangan barang-barangnya pun melampiaskan amarahnya. Pelaku pun babak belur.
“Pelaku sempat dipukulin massa. Dan sulit juga mencegah warga yang menghakimi. Karena mungkin massa itu juga merasa kehilangan motor, karena sering juga. Di sini sering terjadi, bulan ini ada yang hilang HP, burung, motor. Jadi rawan,” katanya.
Pelaku yang ditindik anting di telingan kanannya itu pun lalu digelandang warga ke Mapolsek Cipondoh.
Peristiwa itu pun membuat Yopih selaku ketua RT setempat sadar jika lingkungan tersebut rawan dari aksi pencurian.
“Ke depan saya ingin meningkatkan siskamling atau CCTV, agar masyarakat merasa aman,” pungkasnya. (Eko Setiawan/Rom)