JAKARTA | TD – Tanoto Foundation berhasil menyalurkan para penerima beasiswa Teladan (Transformasi Edukasi untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan) untuk diterima bekerja kurang dari 6 bulan sejak mereka lulus.
J Satrijo Tanudjojo, CEO Global Tanoto Foundation, mengatakan keberhasilan yayasan yang dipimpinnya dalam mendidik para peserta beasiswa tersebut karena mengusung, tidak hanya hard skill, tetapi soft skill. Hal ini diutarakannya di Jakarta, 11 Mei 2023.
Tanoto Foundation adalah yayasan edukasi yang didirikan oleh Sukanto Tanoto, salah satu miliarder terkaya Indonesia yang termasuk daftar orang terkaya versi Forbes.
Sukanto Tanoto mendirikan yayasan tersebut bersama dengan Tineh Bingei Tanoto, istrinya. Melalui Tanoto Foundation, keduanya mewujudkan misi membantu mereka yang kurang mampu secara ekonomi.
Selain membantu mereka yang membutuhkan, program Teladan yang dimiliki Tanoto Foundation juga bermaksud memberikan penyerapan tenaga kerja yang merupakan isu krusial dalam perekonomian nasional.
Mengenai isu penyerapan tenaga kerja yang tidak maksimal, data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dimiliki Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan adanya 673.485 pengangguran yang berasal dari lulusan perguruan tinggi pada Agustus 2022.
Hal ini mengungkapkan pengembangan kualitas dan kapasitas mahasiswa belum digarap secara maksimal, baik hard skill maupun soft skill.
“Hal ini yang diadopsi Tanoto Foundation melalui program kepemimpinan berbasis beasiswa Teladan,” ungkap J Satrijo Tanudjojo.
Dengan dasar pemikiran demikian, Tanoto Foundation, dalam sebuah laporan tertulis, telah memberikan beasiswa kepada 8.167 mahasiswa di 9 universitas dalam kurun 2006-2022.
Beasiswa yang diberikan Tanoto Foundation tidak hanya biaya kuliah saja, tetapi juga tunjangan hidup hingga semester 8. Tidak berhenti di titik ini juga, bahkan Tanoto Foundation memberikan dukungan pengembangan kepemimpinan dan karier.
Dalam program pengembangan kepemimpinan, Tanoto Foundation menerapkan program Teladan. Para peserta beasiswa diberikan bimbingan mengenai Lead Self sejak semester 2 hingga 4. Dan dilanjutkan dengan Lead Others pada semester 5 hingga 7. Kemudian program Professional Preparation (Semester 8). Dan juga program Alumni Engagement and Development saat mereka lulus kuliah.
Satrijo juga mengatakan para peserta beasiswa Tanoto Foundation diberi kesempatan untuk bekerja dalam proyek sosial dalam komunitas, serta melakukan penelitian untuk menghasilkan solusi bagi masyarakat.
“Selain itu juga mencicipi Global Experience Program melalui summer course serta exchange program ke kampus ternama di luar negeri,” ungkap Satrijo menjelaskan bagaimana para peserta beasiswa berkontribusi dalam proyek sosial.
Pengalaman inilah yang kemudian menjadikan para peserta beasiswa menjadi pribadi yang dibutuhkan masyarakat luas secara nyata. (*)