TANGERANG | TD — Jelang pemungutan suara pada Pilkada Banten 2024, alumni Sekolah Demokrasi Tangerang menghimpun diri untuk turut menyukseskan perhelatan demokrasi lima tahunan tersebut, Selasa, 13 November 2024.
Pada momen silaturahmi dan konsolidasi sekaligus pendidikan politik Pilkada 2024 yang difasilitasi KPU Banten di Waroeng Soenda, Cikupa, alumni yang berhimpun dalam Komunitas Demokrasi (Kode) Tangerang menyatakan komitmennya untuk menjaga marwah demokrasi dalam Pilkada Banten 2024.
“Kami berharap bisa meningkatkan partisipasi masyarakat, serta mendorong terciptanya pilkada yang demokratis, adil, dan transparan,” ungkap Direktur Eksekutif Perkumpulan Masyarakat untuk Demokrasi (Perekat Demokrasi), Khoerun Huda sebagai lembaga yang menjadi induk Kode Tangerang.
Sebagai sebuah lembaga pendidikan yang fokus pada pengembangan pemahaman demokrasi dan kepemimpinan, Sekolah Demokrasi Tangerang telah melahirkan banyak tokoh muda yang siap berkontribusi dalam dunia politik. Mereka yang pernah belajar di sekolah ini telah mendapatkan pendidikan tentang pentingnya demokrasi, hak-hak pemilih, serta tata kelola pemerintahan yang baik. Dengan bekal pengetahuan tersebut, alumni bertekad untuk menyebarluaskan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang peran penting mereka dalam proses pemilihan.
Jelang pemungutan suara Pilkada Banten 2024, alumni Sekolah Demokrasi Tangerang yang terhimoun dalam Komunitas Demokrasi (Kode) Tangerang untuk mendorong partisipasi masyarakat dan mengawasi pelaksanaan pemilihan. Dalam acara silaturahmi sekaligus Sosialisasi Pilkada Banten 2024 yang difasiltasi KPU Banten di Cikupa, Selasa, 13 November 2024, mereka menegaskan komitmen untuk menjaga marwah demokrasi, meningkatkan kesadaran politik, dan menolak praktik politik uang. Dengan pendidikan tentang pentingnya demokrasi dan tata kelola pemerintahan, alumni bertekad menyukseskan pemilihan yang transparan dan adil. (Foto: Dok. Perekat Demokrasi)
Salah satu fokus utama Alumni Sekolah Demokrasi Tangerang adalah meningkatkan kesadaran politik di kalangan masyarakat. “Kami ingin masyarakat tidak hanya datang ke tempat pemungutan suara, tetapi juga memahami calon yang mereka pilih, visi-misi, serta rekam jejaknya,” ungkap Agus F. Hidayat, Sekretaris Kode Tangerang.
Politik uang sering kali merusak integritas demokrasi, karena dapat memengaruhi pilihan pemilih dan menciptakan ketimpangan dalam proses pemilihan. Dengan mengadvokasi untuk menghindari praktik ini, alumni Sekolah Demokrasi Tangerang berharap dapat mendorong pemilih untuk lebih memilih berdasarkan visi, misi, dan rekam jejak calon pemimpin, bukan karena iming-iming materi.
“Politik uang merusak prinsip-prinsip demokrasi. Kami ingin masyarakat lebih cerdas dalam memilih dan tidak terpengaruh oleh tawaran yang hanya menguntungkan pihak tertentu,” ujar Ahmad Nawawi, salah satu alumni Sekolah Demokrasi Tangerang dalam acara tersebut.
Selain itu, para alumni menyampaikan komitmen mereka untuk turut melakukanpengawasan jalannya pemilihan, dan menjaga integritas demokrasi.
“Pengawasan yang ketat sangat penting untuk mencegah pelanggaran yang dapat merugikan pemilih dan calon pemimpin yang jujur. Kami ingin memastikan bahwa semua suara dihitung dengan benar dan prosedur pemilihan diikuti sesuai aturan yang ada,” pungkas Hilda, alumni Sekolah Demokrasi Tangerang.
Dengan segala persiapan dan program yang telah dirancang, Alumni Sekolah Demokrasi Tangerang siap untuk berkontribusi dalam suksesnya Pilkada 2024. Mereka berharap, dengan partisipasi aktif masyarakat dan pengawasan yang ketat, pemilihan kepala daerah kali ini dapat berjalan dengan adil dan menghasilkan pemimpin yang mampu membawa daerah menuju kemajuan. (*)