Altseason Bisa Terjadi Setiap Tahun!

waktu baca 3 minutes
Rabu, 3 Sep 2025 18:35 0 Nazwa

KRIPTO | TD – Banyak investor kripto maupun trader berpengalaman sering beranggapan bahwa Altseason adalah sebuah siklus yang selalu mengikuti pola empat tahunan. Pandangan ini lahir dari pengamatan klasik yaitu setiap kali Bitcoin melakukan halving, maka sekitar 12 hingga 18 bulan kemudian pasar akan mencapai puncaknya, dan di situlah altcoin akan meledak bersama. Pola ini memang tampak berulang di masa lalu sehingga sebagian orang menganggapnya sebagai “hukum alam” dalam siklus kripto.

Namun dengan memperhatikan berbagai dinamika pasar saat ini yang semakin cepat, semakin likuid, dan semakin dipengaruhi oleh faktor global, maka definisi klasik tersebut menjadi tidak lagi relevan. Pasar kripto hari ini tidak hanya digerakkan oleh halving Bitcoin, melainkan oleh kompleksitas: regulasi internasional, pergerakan institusi besar, kebijakan bank sentral, bahkan sentimen media sosial. Oleh sebab itu, kita perlu mendefinisikan ulang apa itu Altseason agar tidak terjebak pada mitos lama.

Definisi Baru Altseason

Menurut penulis, Altseason adalah periode ketika mayoritas dari 50 koin teratas dunia mampu mencatat kinerja kenaikan yang melampaui Bitcoin dalam rentang waktu satu bulan. Inilah ukuran objektif yang lebih sesuai dengan realitas pasar sekarang dan di masa depan. Jadi, Altseason bukan sekadar “altcoin ikut naik saat Bitcoin bullish”, melainkan momen ketika altcoin benar-benar outperform BTC secara statistik dan konsisten.

Dengan definisi ini, maka Altseason tidak harus menunggu siklus empat tahun sekali. Justru dalam kondisi pasar normal, fenomena ini bisa muncul setahun sekali atau bahkan dua kali.

Faktor Pengecualian

Tentu saja, ada situasi ekstrem yang membuat Altseason tidak muncul sama sekali. Misalnya saat terjadi black swan event, yaitu peristiwa tak terduga yang mengguncang pasar secara global. Dalam skenario seperti itu, satu tahun penuh bisa menjadi bear market tanpa ada ruang bagi altcoin untuk bersinar.

Sebaliknya ada pula kondisi di mana setelah satu tahun penuh bear market, pasar kembali bangkit dengan gejolak yang lebih brutal. Altseason yang muncul setelah fase “mati suri” seperti itu biasanya jauh lebih dahsyat, karena harga koin-koin sudah terdiskon sangat dalam dan dorongan akumulasi menjadi lebih besar.

Pesan untuk Investor

Bagi yang merasa ketinggalan Altseason pada tahun 2025 ini yang menurut indikator sudah selesai maka tidak perlu berkecil hati karena kesempatan itu akan datang lagi. Tahun 2026 kemungkinan besar masih menyimpan peluang, tinggal bagaimana kita menyiapkan strategi dengan sabar.

Kuncinya sederhana: jangan masuk ketika pasar sudah euforia. Justru saat nanti Bitcoin anjlok ke titik terendahnya, maka di situlah momen terbaik untuk melakukan akumulasi dari bawah. Karena Altseason bukan sekadar menunggu tetapi bagaimana cara kita dalam mempersiapkan diri agar ketika gelombang itu nanti datang maka kita sudah siap berdiri di papan selancar.

Penutup

Altseason bukanlah dongeng empat tahunan. Ia adalah fenomena dinamis yang bisa muncul kapan saja, bergantung pada kondisi pasar global. Dengan pemahaman yang benar maka investor ritel tidak lagi harus terjebak pada mitos lama. Sebaliknya, kita akan bisa lebih berpikir  secara rasional, lebih sabar, dan lebih siap menyambut setiap siklus baru. Sudah menjadi hukum alam bahwa siklus pasar kripto selalu berubah-ubah dari bullish menjadi bearish secara silih berganti ibarat roda yang selalu berputar.

Altseason hanyalah satu bagian dari perjalanan panjang pasar kripto. Yang lebih penting adalah bagaimana kita menjaga disiplin, menunggu harga diskon, dan tidak kehilangan arah ketika euforia mengaburkan logika.

Penulis: Sugeng Prasetyo

Editor: Nazwa


Disclaimer: Perlu diingat bahwa investasi pada aset kripto memiliki risiko tinggi. Artikel ini hanya bersifat informasi umum dan bukan menjadi acuan utama dalam mengambil keputusan finansial. Penulis maupun redaksi TangerangDaily.id tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi berdasarkan isi tulisan ini. Sebelum memulai, sebaiknya lakukan riset mendalam dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional terlebih dahulu. (*)

LAINNYA