TANGERANG | TD – Pertemuan antara Agus Harimurti Yudhoyono bersama Muhaimin Iskandar dan Susilo Bambang Yudhoyono berlangsung di Puri Cikeas, Bogor malam ini, tanggal 3 Mei 2023.
Saat pertemuan para pemimpin dua partai besar Indonesia tersebut usai, Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan keinginannya agar Indonesia tidak menjadi tempat saling bentur antar kelompok yang disebabkan permasalahan politik identitas.
“Kami juga sekali lagi memiliki harapan bahwa Indonesia ini tidak lagi menjadi ladang benturan-benturan antar kelompok, apalagi antar kelompok identitas. Berbahaya,” tutur Agus Harimurti Yudhoyono kepada awak media.
Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan persoalan politik identitas merupakan salah satu bahan pembicaraan antara dirinya dengan Muhaimin Iskandar.
Agus Harimurti Yudhoyono, yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat, mengatakan keyakinannya bahwa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), merupakan seorang nasionalis. Begitu juga dengan para anggota PKB.
Agus juga menyebut dirinya menolak segala bentuk radikalisme.
“Baik (radikalisme) di kanan maupun di kiri. Karena sejatinya negara kita ini milik semua, bukan milik segelintir kelompok saja,” tuturnya.
Agus juga mengatakan komunikasi yang terjadi antara PKB dengan Demokrat yang tengah dipimpinnya tidak dalam keadaan yang buruk atau tertutup, meski kedua partai tersebut berbeda posisi.
Ia menjelaskan keberlangsungan komunikasi tersebut dikarenakan Muhaimin Iskandar pernah berada di dalam Kabinet Indonesia Bersatu di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai presiden dahulu.
“Kendati sekarang kita berada di posisi yang berbeda, tetapi ini indah, dan politik adalah serba mungkin,” lanjutnya.
Agus juga menjelaskan Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) di mana Partai Demokrat, Nasdem, dan PKS menjadi kolaborator, memiliki semangat yang tak kalah dengan koalisi partai politik lainnya.
“Kami yang ada di Koalisi Perubahan juga memiliki sebuah misi besar yang bisa melalukan lompatan-lompatan yang juga bisa membawa kita menjadi negara yang semakin maju,” jelas Agus.
Pertemuan antara Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Muhaimin Iskandar berjalan selama satu jam sebelum Agus dan Muhaimin meneruskan diskusi hanya berdua selama setengah jam.
Adapun PKB kini berada dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) berkolaborasi dengan Partai Gerindra. KIR dikabarkan sedang membentuk aliansi yang lebih besar dengan mendekati Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang merupakan kolaborasi bersama PAN, PPP, dan Golkar.
Pertemuan antara pemimpin Demokrat dan PKB ini pun diperkirakan berhubungan dengan koalisi baru. (*)