Aliansi Buruh Kawal Rapat Depeko di Disnaker Kota Tangerang

waktu baca 2 menit
Senin, 22 Nov 2021 21:19 0 43 Redaksi TD

KOTA TANGERANG | TD — Ratusan Buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Banten Bersatu (AB3) melakukan unjuk rasa menuntut kenaikan UMK 2022 di Kota Tangerang, Senin, 22 November 2021.

Selain itu, buruh juga melakukan pengawalan rapat Dewan Pengupah Kota (Depeko) terkait pembahasan upah minimum Kota tahun 2022.

Sebelum melakukan pengawalan, para buruh melakukan konvoi dari sejumlah titik menuju kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang di Cikokol.

Dalam aksinya, para buruh memblokade Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Tangerang, sembari melakukan orasi.

“Jadi hari ini Depeko sedang melakukan perundingan, di mana paling tidak harapan buruh itu kenaikannya bisa men-cover kebutuhan yang ada,” ujar Ketua DPC KSPSI 1973 Kota Tangerang Kusna Ariadi Putra.

Dia mengatakan, pihaknya meminta UMK 2022 di Kota Tangerang naik 13,50 persen dari UMK 2021. Namun dia memperkirakan, kenaikan UMK di Kota Tangerang tidak jauh dengan angka kenaikan UMP Banten dan Jakarta.

“Makanya teman-teman buruh yang ada di Kota Tangerang bergerak. Agar Depeko bersama wali kota bisa merekomendasikan upah itu sebesar hasil survei yang teman-teman buruh lakukan di tiga pasar. Pasar Malabar, Anyar, Ciledug, yang kalau kami persentasekan menjadi 13,50 persen. Intinya gitu tuntutan buruh,” jelasnya.

Selain berdasarkan hasil survei pasar, kata dia, permintaan kenaikan UMK 2022 lantaran pertumbuhan ekonomi setelah pandemi Covid-19, kini semakin membaik.

“Kita minta naik di atas Rp400 ribu, sekarang pertumbuhan ekonomi pasca-Covid itu jauh lebih bagus dari kenaikan 2021 kemarin. Tapi ternyata regulasi menurut turunan UU Ciptaker dengan PP 36 itu malah jauh lebih kecil daripada harapan para buruh,” tuturnya. (Eko Setiawan/Rom)

LAINNYA