Omzet Bisnis Kaos Oblong Ibaidillah Tembus Ratusan Juta per Bulan

waktu baca 2 menit
Sabtu, 23 Okt 2021 10:46 0 48 Redaksi TD

KOTA TANGERANG | TD — Bertahan saat pandemi Covid-19 tidaklah mudah. Tak sedikit masyarakat yang kehilangan pekerjaan atau menurunnya pendapatan akibat pandemi. Hal tersebut juga terjadi pada Ibaidillah.

Namun, warga Sangiang Jaya, Kecamatan Priuk, Kota Tangerang, lantas bangkit dan sukses berjualan kaos oblong dengan omzet mencapai seratus juta per bulan.

“Usaha pertama saya di bidang kosmetik, selama lima tahun. Setelah pandemi, daya beli masyarakat untuk kosmetik menurun sampai 70 persen,” ujar Ibaidillah kepada TangerangDaily, beberapa waktu yang lalu.

Baca juga: Syabina Cake: Brownies Motif Batik Unik Kreasi Pasutri di Pamulang

Omzet yang menurun drastis tersebut membuat Ibaidillah berganti produk. “Semenjak penurunan itu, saya beralih produk.”

Pria tersebut pun kemudian mengikuti jejak temannya yang telah lumayan sukses berjualan kaos oblong. Ia membantu temannya meski tanpa mendapatkan keuntungan. “Saya jalani saja selama tiga bulan,” katanya.

Baca juga: Produsen Furniture Jati Belanda di Kota Tangerang Kesulitan Bahan Baku

Setelah mendapatkan pengalaman menjual kaos oblong, ia pun lantas memulai usahanya sendiri. Ternyata, Ibaidillah dalam waktu singkat, mampu menjual pakaian dalam jumlah banyak.

“Modal awal Rp30 juta, naik terus sampai 7 bulan ini. Penjualan cukup ramai. sekarang omzetnya di atas seratus juta per bulan,” terangnya.

Menurutnya, permintaan kaos terus meningkat. ia pun berusaha menjaga kualitas produknya.

“Permintaan terus meningkat, tidak ada surutnya. Pangsa pasar saya wilayah Jabodetabek dan Jawa,” ujarnya.

Untuk menjaga kepercayaan pelanggan, kata dia, ia mengatakan selalu bersikap terbuka terkait kualitas bahan kaos yang dijualnya. Sehingga uang yang dikeluarkan pelanggan, sesuai dengan kualitas kaos yang didapatkan.

“Jadi mereka percaya, tidak ada komplen di kemudian hari. Kalau pun kualitas bawah (rendah), ya saya bilang harganya pun berbeda,” pungkasnya. (Eko Setiawan/Rom).

Unggulan

LAINNYA