Mimpi Bitung Bebas Macet

waktu baca 2 menit
Rabu, 6 Okt 2021 07:01 0 51 Redaksi TD

KABUPATEN TANGERANG | TD — Sudah hampir 60 menit, Bayu Sutikno berada di belakang kemudi kendaraan roda empatnya yang terjebak kemacetan panjang menjelang pertigaan Bitung, Curug, Kabupaten Tangerang.

Sesekali pria 35 tahun bertubuh tambun itu menggerak gerakan  kepala, kaki dan tanganya untuk menghilangkan  pegal. Matanya gelisah melihat antrean kendaraan yang mengular panjang di depan dan belakang kendaraaanya. Beberapa kali ia melirik jam tangannya yang saat itu menunjukan 17.45 menit.

Kaca mobilnya ia buka untuk melepaskan asap rokok yang ia hisap. “Sangat melelahkan setiap sore lewat Bitung selalu begini situasinya,” ujar karyawan swasta ini kepada TangerangDaily, Selasa 5 Oktober 2021.

Bagi Wahyu, terjebak dalam situasi seperti itu sudah menjadi rutinitas sehari hari. “Pagi, sore dan kadang tak kenal waktu macetnya parah. Kadang butuh waktu 30-60 menit lebih untuk lewat dari kemacetan ini ” kata warga Curug ini.

Eko Purnomo, 42 tahun, pengendara lainnya mengeluhkan hal yang sama. “Butuh perjuangan untuk keluar dari macet di sini, sudah jadi masalah klasik,” kata warga Cikupa ini. Menurut Eko, masalah kemacetan di Bitung seperti benang kusut yang sulit diurai. “Butuh sesuatu terobosan yang luar biasa,” katanya.

Pantauan TangerangDaily, kemacetan mengular sekitar 2 dari kawasan Manis hingga lampu merah Bitung. Antrean panjang kendaraan juga terlihat dari arah pintu tol Bitung. Di bahu jalan, Bus Antar Kota, angkutan umum terihat mengetem menunggu penumpang. Pedagang kaki lima semakin menambah kesemrawutan jalan.

Untuk mengatasi kesemrawutan lalu lintas di Bitung ini, pemerintah Kabupaten Tangerang akan membangun sebuah terowongan.

Baca juga: Pembangunan Underpass Bitung Ditargetkan Dimulai 2023

Kepala Bidang Bina Teknis Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Yawan Duriyawan mengatakan konstruksi pembangunan underpass atau terowongan Bitung ditargekan dimulai tahun 2023 mendatang. “Sudah masuk perencanaan tahun 2022, sekarang masih proses pembebasan lahan, ditargetkan awal 2023 konstruksi dimulai,” ujarnya, Senin 4 Oktober 2021.

Secara teknis, Yawan menjelaskan, terowongan Bitung sepanjang 600 meter dengan lebar 78 meter dibangun dari lampu merah Bitung hingga jembatan tol Bitung. “Tahun 2019 anggaran yang disiapkan Rp86 miliar, tapi anggarannya pasti berubah karena akan ada penyesuaian,” kata Yawan.

Baca juga: Bangun Underpass Bitung, Kabupaten Tangerang Siapkan Rp127 Miliar untuk Pembebasan Lahan

Menurut Yawan, terowongan ini dibangun untuk mengatasi kesemrawutan dan kemacetan lalu lintas yang parah di Bitung. “Jalan nasional (Jalan Raya Serang) sudah krodit diharapkan proyek ini bisa mengatasi masalah lalu lintas di Bitung.”

Yawan mengatakan proyek ini merupakan kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah Kabupaten Tangerang. “Daerah bebaskan lahan, konstruksi dibiayai APBN,” ujarnya. (Faraaz/Rom)

Unggulan

LAINNYA