BANTEN | TD — Aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten mulai mengalami peningkatan selama bulan September atau sejak kelonggaran PPKM level 3 ke level 2.
“September memang terjadi peningkatan aktivitas penyeberangan di pelabuhan Merak jika dibandingkan dengan bulan Agustus,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Banten Ajun Komisaris Besar Shinto Silitonga, Jumat 1 Oktober 2021.
Berdasarkan data penyeberangan di pelabuhan Merak, untuk trip penyeberangan meningkat 77 trip dari 2.888 trip sepanjang Agustus menjadi 2.965 trip pada September
Sedangkan untuk penumpang dewasa, dari 10.001 orang meningkat menjadi 13.209 orang, atau ada peningkatan 3.208 orang. Adapun penumpang bayi meningkat 19 orang, dari 93 menjadi 112 orang
Sedangkan data untuk kendaraan yang mengalami peningkatan yaitu Golongan I ada peningkatan dari 17 unit menjadi 19 unit. Golongan II dari 11.900 unit menjadi 13.567 unit. Golongan III, dari 39 unit menjadi 130 unit. Golongan IV Penumpang dari 51.289 menjadi 62.414. Golongan V Penumpang dari 993 menjadi 1.134. Golongan VI Penumpang dari 4.674 menjadi 4.903. Golongan VI Barang dari 28.869 menjadi 30.274. Golongan VII dari 15.571 unit menjadi 16.361 unit. Golongan IX dari 314 menjadi 326.
Sementara itu terjadi penurunan aktivitas penyeberangan pada kendaraan Golongan IV Barang, dari 18.874 unit turun menjadi 18.640 unit. Golongan V Barang 37.694 unit menjadi 36.899 unit. Golongan VIII dari 2.298 unit menjadi 2.210 unit.
Shinto mengimbau kepada seluruh masyarakat yang hendak ke luar Pulau Jawa maupun masuk ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Merak agar mengunduh aplikasi Pedulilindungi.
Ia menyebutkan aplikasi Pedulilindungi merupakan salah satu syarat untuk menyeberang menggunakan Pelabuhan Merak.
“Selain hasil Swab, aplikasi Pedulilindungi juga menjadi syarat untuk bisa menyeberang menggunakan Pelabuhan Merak,” kata Shinto. (Faraaz/Rom)