Selama Ramadan, Stok Darah dan Konvalesen di PMI Kota Tangerang Menipis

waktu baca 2 menit
Rabu, 5 Mei 2021 19:39 0 47 Redaksi TD

KOTA TANGERANG | TD — Stok darah dan Konvalesen di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang menipis. Hal ini disebabkan minimnya pendonor darah selama bulan suci Ramadan 1442 Hijriah.

Hal tersebut diungkapkan oleh ketua PMI Kota Tangerang, Oman Jumansyah.

Oman mengatakan bila dibandingkan dengan hari biasanya, jumlah pendonor menurun drastis. Namun, demikian, kata dia, ketersediaan kantung darah masih aman.

“Pertama, selama pandemi covid-19 semua dibatasi. Kemudian orang yang sudah divaksin tidak bisa langsung donor darah menunggu waktu dulu,” ujarnya, Rabu, (5/5/2021).

Kendati demikian, kata Oman, PMI Kota Tangerang tak kehabisan akal untuk mengajak masyarakat donor darah di bulan Ramadan ini. Inovasi yang dilakukan yakni dengan sistem jemput bola. Petugas PMI mendatangi langsung pendonor ke rumahnya.

Berita Tangerang, Berita Tangerang Terbaru, Berita Tangerang Terkini, Berita Tangerang Hari Ini, Berita Kota Tangerang, Berita Kota Tangerang Terbaru, Berita Kota Tangerang Terkini, Berita Kota Tangerang Hari Ini, Konvalesen, Plasma Darah, Plasma Darah Konvalesen, Donor Darah, Donor Darah Konvalesen, Stok Plasma Darah Menipis, PMI, PMI Kota Tangerang: Selama Ramadan, Stok Darah dan Konvalesen di PMI Kota Tangerang Menipis

Seorang warga sedang mendonorkan darahnya di PMI Kota Tangerang, Rabu (5/5/2021). (Foto: Eko Setiawan/TangerangDaily)

“Donor darah sebelum dan sesudah buka puasa atau tarawih. Kami kirim lima unit mobil setiap hari ke wilayah. Karena kami selaku penyedia harus memastikan stok darah harus selalu ada,” kata Oman.

Sejauh ini, kata Oman, antusias pendonor sangat tinggi, tetapi ada berbagai kendala yang membuat mereka urung mendonorkan darahnya. Mulai dari kondisi Badan yang tidak fit dan lain sebagainya.

“Untuk antusias tinggi, tapi itu karena berbagai kendala seperti tensi darahnya yang tinggi atau rendah, terus HB rendah. Masih belum optimal,” kata Oman

Hal serupa juga terjadi pada stok darah konvalesen untuk terapi penderita covid-19. Oman mengukapkan sejauh ini masyarakat penyintas covid-19 masih sedikit yang mendonorkan darah konvalesennya.

Padahal saat ini momen yang harus dimanfaatkan dengan baik. Pasalnya penyintas covid-19 hanya dapat mendonorkan darahnya dalam kurun 14 hari sejak mereka sembuh.

Momen banyaknya masyarakat yang berhasil sembuh dari covid-19 ini, kata Oman, harus dimaksimalkan. Karena penyintas hanya dapat mendonorkan plasma darah selama lima minggu sejak sembuh.

“Jangan sampai momen emasnya hilang, karena setelah lima minggu antibodi mereka tidak bisa diambil lagi,” katanya. (Eko Setiawan/Rom)

LAINNYA