Walikota Serang Putar Otak Bangun Pusat Ibukota Provinsi Banten Lewat Keterlibatan Rekanan Non APBD

waktu baca 2 minutes
Kamis, 19 Jun 2025 16:59 0 Deni Kusuma

KOTA SERANG – Berbagai cara dilakukan Walikota Serang Budi Rustandi dengan membangun pusat ibukota Provinsi Banten, Kota Serang. Salah satu yang dilakukannya adalah dengan melibatkan peran dari pihak swasta agar bisa ikut bersama-sama membangun Kota Serang melalui skema non APBD.

Hal itu berkaca dari APBD Kota Serang yang terbilang masih belum cukup untuk memenuhi semua kebutuhan program dan pembangunan daerah, sehingga diperlukan terobosan baru dalam mempercepatan pembangunan Kota Serang agar bisa terus digenjot.

Seperti kerjasama yang dibangun hari ini antara Pemkot Serang dengan pihak Developer perumahan Widiya Residen. Dimana, pihak pengembang menyatakan kesiapannya untuk ikut membangun drainase di Kota Serang yang sebetulnya menjadi kewenangan pemerintah.

“Saya apresiasi setinggi-tingginya karena ikut membangun fasilitas drainase yang sebetulnya masuk kedalam kewenangan pemerintah, namun akhirnya diambil pihak developer pada penanganannya, ” kata Walikota Serang Budi Rustandi, Kamis (19/6/2025).

Menurutnya, hal-hal seperti ini yang perlu diacungi jempol atas keterlibatan pihak swasta dalam membangun daerah, disesuaikan dengan kemampuan yang masing-masing.

Hadirnya investor pada pembangunan daerah ini juga sekaligus membantu suksesi dan program pemerintah, khususnya dalam penanganan banjir di Kota Serang, seperti saat ini yang tengah digalakan Pemkot Serang, Provinsi dan pusat dalam mengurai permasalahan banjir.

Selain Developer Widya Residen, sambung Budi, sebelumnya juga terdapat pihak swasta yang menyatakan kesiapannya untuk ikut membantu pembangunan Kota Serang, seperti Pondok Indah Taktakan yang memberikan rumah dan PT harmoni yang ikut membangunan Jalan Pakutan-Bendung melalui dana CSR.

Pihaknya berharap, kerjasama antara pemerintah dan swasta melalui skema non APBD ini bisa diikuti oleh pihak lainnya dalam upaya pembangunan Kota Serang kearah yang lebih baik lagi.

“Semoga ini sekaligus bisa menjadi ladang ibada para pengusa di Kota Serang, ” katanya.

Menurutnya, kerjasama pembangunan dengan melibatkan pihak ketiga melakui skema non APBD ini baru dilakukan di Kota Serang.

“Dan ini bagian dari pertama Kota Serang melakukan kerjasama atau kolaborasi dengan swasta tanpa menggunakan APBD, ” katanya.

LAINNYA