KESEHATAN | TD -Industri makanan dan minuman modern pada saat ini terus mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan produk-produk baru yang semakin banyak bermunculan. Untuk memenuhi tuntutan pasar akan permintaan yang tinggi maka banyak pelaku industri pangan yang menambahkan berbagai zat sintetis pada produk pangan yang mereka hasilkan. Tujuan dari penambahan zat sintetis ini cukup beragam, yaitu untuk memperkuat cita rasa, memperpanjang masa simpan, mempercantik tampilan (supaya terlihat lebih menarik), atau menstabilkan komposisi.
Namun kehadiran zat-zat ini bukan tanpa konsekuensi serta perlu mendapatkan perhatian khusus dari segi kesehatan. Kehadiran zat sintetis pada produk pangan ini memang cukup efektif dalam menekan biaya produksi dan memiliki nilai keuntungan ekonomis bagi industri. Namun bagi konsumen luas, hal ini memerlukan kehati-hatian dalam pola konsumsinya.
Beberapa zat sintetis yang kerap ditemukan dalam produk makanan dan minuman antara lain:
Semua zat tersebut berperan dalam meningkatkan kualitas teknis produk tetapi dapat membawa dampak risiko apabila dikonsumsi secara berlebihan atau dalam jangka waktu panjang.
Di Indonesia penggunaan zat sintetis dalam produk pangan diatur secara ketat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yang menetapkan:
Ketentuan ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari risiko paparan bahan kimia sintetis yang berlebihan yang bisa membahayakan kesehatan, terutama jika dikonsumsi dalam kadar besar atau jangka panjang.
Selain aspek kesehatan, aspek kehalalan juga menjadi bagian penting dalam sistem pangan Indonesia. Melalui pengawasan dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), kualifikasi produk pangan akan dinilai dari:
Dengan adanya sertifikasi halal maka konsumen yang beragama muslim memiliki jaminan bahwa produk yang dikonsumsi tidak mengandung unsur yang haram.
Beberapa lembaga resmi yang berperan dalam menjaga keamanan dan kualitas pangan di Indonesia antara lain:
Melalui koordinasi antar lembaga, pemerintah berupaya memastikan bahwa setiap produk pangan yang beredar akan terjamin keamanannya, bermutu, dan layak dikonsumsi.
Meski zat sintetis pada produk pangan telah melalui pengawasan lembaga resmi, namun konsumen tetap perlu bersikap cermati dan hati-hati. Beberapa prinsip sederhana yang dapat diterapkan antara lain:
Zat sintetis pada produk pangan memang tidak sepenuhnya aman jika dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka panjang.
Meskipun memberikan manfaat teknis dan ekonomis dalam industri pangan modern, tapi penggunaannya tetap menuntut keseimbangan antara manfaat produksi dan dampak kesehatan.
Pengawasan regulasi, transparansi produsen dan kesadaran konsumen menjadi kunci utama dalam menjaga keseimbangan tersebut. Pada akhirnya keputusan yang bijak tetap berada di tangan konsumen untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga.
Penulis: Sugeng Prasetyo
Editor: Patricia
Sumber Referensi :