Pilar Kunjungi Rumah Duka Wanita Lansia Diduga Meninggal Usai Antre Gas

waktu baca 2 menit
Selasa, 4 Feb 2025 19:19 0 29 Redaksi

KOTA TANGSEL | TD – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, mengunjungi rumah duka Yonih (62), seorang warga yang tinggal di Jalan Beringin RT 001 RW 007, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Selasa, 4 Februari 2025.

Kedatangan Pilar bertujuan untuk menyampaikan rasa duka cita secara langsung kepada keluarga almarhumah. Dalam kesempatan tersebut, ia juga berbincang dan memberikan bingkisan sebagai tanda simpati.

“Kami datang untuk bersilaturahmi dan menyampaikan langsung pesan dari Pak Wali Kota, serta salam hormat untuk keluarga Ibu Yonih. Semoga beliau ditempatkan di tempat terbaik. Ini adalah perhatian kita semua, dan Pemkot Tangsel juga ingin menyampaikan belasungkawa atas kepergian almarhumah,” ungkapnya.

Pilar menekankan bahwa peristiwa ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak dan menjadi bahan evaluasi terkait distribusi gas melon di masyarakat.

“Mudah-mudahan informasi yang disampaikan sebelumnya dapat menjadi evaluasi bagi kita semua. Kita perlu memastikan bahwa distribusi gas melon 3 kg dapat berjalan dengan baik di masyarakat,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa pagi ini, ia menerima informasi dari Himpunan Pengusaha Gas bahwa distribusi gas telah sampai ke tingkat sub pangkalan. “Semoga ini dapat memudahkan masyarakat, karena selama ini mereka terbiasa membeli dari pengecer,” ujarnya.

Lebih lanjut, Pilar mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, untuk mengaktifkan kembali pengecer yang menjual Gas LPG 3 kilogram mulai hari ini.

“Alhamdulillah, distribusi ke sub pangkalan sudah dimulai, dan pengecer-pengecer ini akan ditingkatkan statusnya menjadi sub pangkalan,” jelasnya.

Pilar berharap langkah ini dapat menjadi perhatian bersama untuk mencari solusi, mengingat tujuan pemerintah adalah untuk mengendalikan harga dan memastikan ketersediaan gas.

Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), pihaknya akan memastikan ketersediaan tabung gas yang dibutuhkan masyarakat. Pengajuan jumlah tabung gas pun terus dilakukan.

“Kami akan terus memantau ketersediaan gas melalui Disperindag. Alhamdulillah, hingga hari ini, kami selalu mengajukan jumlah ketersediaan gas melon yang dibutuhkan oleh masyarakat kepada Pertamina,” tutupnya.

Diketahui, Yonih (62) diduga meninggal dunia akibat kelelahan setelah antre untuk mendapatkan tabung gas 3 kilogram yang ia butuhkan untuk berjualan sehari-hari. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong pada Senin, 3 Februari 2025. (*)

""
""
""
LAINNYA